Kediri – majalahbuser.com, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional Dr. Sofyan A Djalil, SH, MA, M.ALD melakukan kunjungan kerja terkait Pembangunan Bandar Udara Kediri (30/11/2021).
Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Bupati Tulungagung Maryoto Birowo turut hadir mendengarkan arahan dari Menko Marinvest untuk mensukseskan Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.
Menko Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan, 7 bulan yang lalu beliau datang meninjau lokasi pembangunan Bandara Doho Kediri bersama Dr. Sofyan A Djalil, dan progresnya sudah bagus sekali.
"Ini akan memberikan dampak di wilayah selatan Jawa Timur. Seperti di wilayah Trenggalek, Pacitan, Ponorogo sampai ke Banyuwangi akan sangat berpengaruh. Jadi tidak perlu ke Surabaya lagi dan akan banyak yang akan treveling ke wilayah Kabupaten Kediri dan sekitarnya,” ucapnya.
Melihat progres pembangunan jalan tol, lanjut Menko, maka akan segera terbentuk konektivitas yang akan membuat pergerakan perekonomian yang luar biasa.
"Saya ucapkan terima kasih kepada PT. Gudang Garam dan pihak-pihak terkait yang telah memberikan feedback return kepada daerah.Maka dari itu kita harus membantu terkait pembebasan tanah, hari ini saya mengajak Pak Sofyan agar masalah pembebasan tanah bisa dapat terselesaikan dengan baik," katanya.
Menko Luhut menambahkan, karena ini merupakan PSN maka tidak boleh ada yang menghambat. Ganti untung akan diberikan kepada masyarakat dan itu sudah amanat undang-undang, jadi semua harus mematuhinya.
"Seperti kita ketahui bersama, pembangunan Bandara Kediri ini akan rampung pada tahun 2023. Untuk gedung dan runwaynya kita harapkan tahun 2022 bisa rampung sampai tahun 2023. Semua harus bisa mendukung. Jika kita semua bersatu dan kompak pasti akan dapat terselesaikan dengan baik, seperti pengalaman kita menghadapi pandemi covid 19," tambah Menko.
Ia pun berharap seluruh stekholder untuk ikut serta mengawasi pembangunan bandara agar berkualitas. Pembangunan konektivitas antara Bandara Kediri dan jalan tol Kediri Tulungagung merupakan satu kesatuan yang harus diselesaikan di tahun 2023.
"Kita harus tegas. Jangan sampai hanya karena suatu hal, pembangunan ini bisa terhambat dan terlambat. Ini untuk kepentingan Republik Indonesia. Hal ini dapat menciptakan lapangan kerja dan membuat ekonomi meningkat serta kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat," tegas Menko.
Sementara itu Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa mengatakan, Pemkab Kediri mendukung pembangunan bandara karena dapat memberi multiplier effect. Bandara harus dibangun dengan kualitas yang terbaik hingga detailnya. Demikian juga jalan tol harus dibangun dengan kualitas terbaik.
”Pembangunan Bandara Kediri ini cukup cepat, bulan Maret 2023 sudah bisa beroperasi. Ini sudah tahap pembangunan runway, taxiway dan apron. Untuk runway panjangnya 3,3 km dengan lebar 45 meter,” kataMbak Wabup. (Kominfo/Adv)