DPRD Tulungagung Gelar Rapat Paripurna PAW, Penetapan APBD 2020 dan 10 Raperda

Tulungagung - majalahbuser.com, DPRD Tulungagung menyelenggarakan rapat paripurna pengucapan sumpah /janji anggota DPRD pengganti antar waktu (PAW), di Ruang Graha Wicaksana Kantor DPRD Tulungagung. Sabtu, 23/11.

Anggota dewan baru hasil PAW yang diambil sumpah dan janjinya oleh Ketua DPRD Tulungagung, Marsono SSos, adalah Riska Wahyu Nurfitasari dari Partai Bulan Bintang (PBB). Ia menggantikan H Makin yang belum lama ini meninggal dunia.

Acara pelantikan Anggota dewan baru hasil PAW ini dihadiri oleh Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM bersama unsur Forkopimda Tulungagung dan seluruh peserta rapat paripurna sebanyak 37 anggota dewan. Serta dihadiri oleh keluarga Riska Wahyu Nurfitasari.

Selain itu, pada Rapat paripurna itu juga disetujui raperda tentang APBD tahun anggaran 2020, penetapan 10 raperda lainnya, penetapan tatib DPRD Tulungagung serta pengumuman program pembentukan peraturan daerah (Propemperda tahun 2020).

Yang menarik dalam dengar pendapat dari 7 Fraksi di DPRD Tulungagung sebelum pengesahan APBD Tahun 2020 dan pengesahan 10 Perda lainnya.

Fraksi PDIP melalui juru bicaranya Agung Darmanto mengatakan merekomendasi laporan yang disampaikan Pansus I DPRD sampai Pansus IV yang telah menggodok Ranperda bersama Pemerintah Daerah, menjadi Perda.

Namun berharap kepada Bupati bersama jajarannya agar didalam proses pengambilan kebijakan sesuai dengan apa yang sudah disetujui bersama dalam Perda.

Senada dengan FPDIP dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) juga menyoroti lebih detil tentang beberapa hal yang menurut juru bicaranya Fuad Ashari, yaitu mengenai pengadaan seragam sekolah harus dibagikan tepat waktu kepada seluruh Anak didik mulai tingkat dasar sampai menengah atas.

Selain itu dibidang Kesehatan supaya lebih mengawasi dan meningkatkan mutu pelayanan disetiap Puskesmas dengan tata kelola lebih baik lagi. Dan penghapusan UPTD di tiap-tiap Kecamatan supaya segera dilakukan.

Permintaan yang sama juga disuarakan oleh Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) melalui juru bicaranya Rizal, anggota termuda dijajaran DPRD Kabupaten Tulungagung. FPAN menyoroti mengenai pengadaan Seragam supaya dikelola lebih frofesional dan juga meminta agar GTT dan PTT pendataannya supaya solid berdasarkan kwalitatif dan kwantitatif personal yang bersangkutan.

Berbeda dengan Fraksi Gabungan (Partai Demokrat, Nasdem dan PBB) melalui juru bicaranya Sofyan Harianto, meminta kepada Bupati dan jajaran aparatnya agar lebih tegas menindak pelanggaran ditempat umum, seperti yang telah terjadi di PINKA. Kini, PINKA sudah beralih fungsi tidak sesuai tujuan pendirian semula. Untuk itu Pemerintah Daerah harus menurunkan tim Petugas Keamanan kelokasi tersebut.

Sementara, Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM dalam pidatonya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh anggota DPRD yang telah bekerja keras, meneliti, mengoreksi secara cermat 10 Ranperda sehingga tercapai kesepakatan dan akhirnya disetujui menjadi Perda.

Kata Bupati lebih lanjut, anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tulungagung Tahun 2020 dari sisi Pendapatan sebesar Rp. 2.583.354.920.105,88,- dan Belanja daerah sebesar Rp. 2.763.354.920.105,88,- berarti mengalami defisit anggaran sebesar Rp. 180.000.000,-

Namun dari sisi penerimaan pembiayaan masuk sebesar Rp. 180.000.000,- sedangkan pengeluaran Rp. 0,- dari Silpa Tahun berkenaan Rp. 0,- (nol) dengan demikian netto Rp.0,-

Selanjutnya Bupati menjelaskan bahwa dalam rapat bersama Presiden dan Gubernur Jawa Timur, pada Tahun ini ada keterbatasan anggaran Negara. Untuk itu, mungkin ada anggaran yang tidak dapat dibiayai. Tetapi dana tetap akan diajukan ke Propinsi Jawa Timur. (unt/adv)