Ponorogo - Puluhan warga Ponorogo Pindah ke Malang setelah mendapat bisikan atau doktrin tentang kiamat sudah dekat. Warga juga diwajibkan menjual aset-aset mereka untuk bekal di akhirat dengan cara menyetor ke salah satu pondok di Kecamatan Kasembon, Malang.
"Mereka awalnya dipengaruhi oleh seseorang, katanya ada fatwa tentang kiamat sudah dekat, Ramadhan tahun ini ada huru-hara (perang) serta akan ada kemarau panjang selama 3 tahun ke depan," kata Camat Badegan, Ringga Irawan kepada wartawan, Rabu (13/3/2019).
Dalam satu bulan terakhir, total yang pindah ke Malang mencapai 52 warga. Semuanya warga Dukuh Krajan, Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Ponorogo.
Menurut Ringga, banyak warga yang terpengaruh fatwa tersebut. Mereka rela menjual semua aset dan pergi ke Malang dengan alasan mondok atau berguru ilmu agama.
"Saat ini jemaah di Watubonang ada sekitar 200 orang. Tapi tidak semua mau pergi ke Malang, ada yang masih bertahan di sini," imbuhnya.
Sebelumnya Kepala Dusun Dukuh Krajan, Sogi mengatakan jika puluhan warga yang pergi ke Malang tidak pamit atau meminta surat pindah dari desa setempat. Jadi menurut Ringga, secara administrasi kependudukan mereka masih berstatus sebagai warga Desa Watubonang.
"Masih warga sini," tambahnya.
Pihaknya kini tengah mengupayakan agar warga lain tidak terpengaruh dengan isu kiamat tersebut. Yakni dengan cara bermusyawarah bersama perangkat desa serta mendatangkan ormas Islam untuk memberikan arahan agama kepada warga.
"Melakukan pemahaman kepada warga masyarakat agar tidak terpengaruh," lanjutnya.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mengaku heran dengan fenomena pindahnya warga dari Ponorogo ke Malang secara berkelompok. Ia menyayangkan warga yang percaya begitu saja dengan isu yang berkembang tanpa bukti yang jelas.
"Kami berusaha memberi pengertian dan pemahaman bersama tokoh agama kepada warga di Watubonang agar tidak ikut terpengaruh," kata Bupati Ipong.
Ipong kemudian berpesan agar segenap warganya untuk lebih mendekatkan diri pada Sang Pencipta. "Terpenting perkuat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT," pungkasnya. (detik/bsr1)