Probolinggo -- Sebanyak 21 warga Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan, penumpang kapal Wahyu Ilahi 02 yang tenggelam di perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) tiba di Pelabuhan Perikanan Mayangan, Kota Probolinggo. Mereka langsung dievakuasi oleh petugas ke lokasi penampungan sementara di kantor Stasiun Radio Pantai Probolinggo Mayangan, Minggu (2/9) malam.
Para korban selamat itu dan kapal KM Sejahtera Nagoya yang menyelamatkan mereka tiba di pelabuhan sekitar pukul 19.30 WIB. Mereka lalu dibawa ke tenda yang telah disiapkan untuk diperiksa kesehatannya.
Setelah dinyatakan sehat para korban selamat kemudian dibawa ke tempat penampungan di Pelabuhan Tanjung Tembaga, Mayangan. Di sana mereka diberikan makan dan tempat istirahat.
Akbar Liwang, salah satu korban mengatakan kejadian tenggelamnya KM Wahyu Ilahi berlangsung cepat. Bahkan ia sendiri tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan membuat kapal itu terbakar hingga kemudian karam. Ia hanya mengetahui saat bangun sudah berada di dalam air dan banyak teriakan.
"Saya tidak tahu pastinya. Saya saat menumpang kapal itu saya tertidur. Jadi tidak tahu," ujarnya.
Berbeda dengan Akbar, Heri Syarifuddin (25) Anak Buah Kapal (ABK) KM Wahyu Ilahi menjelaskan kapalnya tenggelam lantaran ada api yang berasal dari mesin. Namun, menurutnya penyebab api dari mesin belum diketahui.
"Yang saya tahu ada api dibagian mesin. Tapi mengapa terbakar, saya tidak tahu," kata Heri.
"Langsung tanpa pikir panjang kami melakukan penyelamatan sebisa mungkin. Dan beruntung semuanya bisa selamat dan berhasil dinaikan ke atas kapal [KM Sejahtera Nagoya]," katanya menambahkan.
KM Wahyu Ilahi tenggelam pada Kamis (30/8) lalu sekitar pukul 20.30 WITA saat berlayar dari Nusa Tenggara Timur ke Probolinggo.
Kapal tersebut mengangkut 21 orang yang terdiri dari 7 ABK beserta nakhoda, 17 penumpang dengan 3 anak-anak serta 100 ekor sapi, 50 ekor kuda, dan 100 ekor kambing. Kerugian dari kejadian itu ditaksir Rp4 miliar.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal yang menyambut langsung rombongan korban mengapresiasi langkah nahkoda dan ABK KM Sejahtera Nagoya yang menyelamatkan korban tenggelam.
Menurutnya, apa yang dilakukan awak KM Sejahtera Nagoya adalah tindakan heroik yang yang patut diapresiasi.
"Ini adalah aksi heroik dari mereka," tuturnya.
Alfian mengatakan pihaknya juga memberikan penghargaan berupa piagam kepada masing-masing orang yang menyelamatkan korban tenggelam KM Wahyu Ilahi.
"Mereka ini adalah warga yang patut dicontoh. Oleh karena itu kami memberikan piagam untuk meraka yang telah berani menyelamatkan," kata Alfian. (dik/wis/cnnindonesia)