Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
copyright @ 2011 - 2018 majalahbuser.com
majalahbuser.com – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Ahmad Basarah mengatakan, pernyataan Amien Rais soal Partai Setan dan Partai Allah adalah sikap provokatif untuk membuat gaduh publik Tanah Air.

"Itu pernyataan provokatif. Sebagai pimpinan MPR saya berkewajiban untuk menjaga kesejukan dan keteduhan di tengah-tengah masyarakat kita," kata Ahmad Basarah saat berada di Universitas Merdeka Malang, Jawa Timur, Selasa, 17 April 2018.

Ahmad Basarah mengajak masyarakat untuk bisa memilah pernyataan bernada provokasi dan penyataan yang mencerdaskan bangsa. Ia berharap, tokoh-tokoh politik tidak membuat pernyataan yang dapat mengganggu kerukunan umat beragama di Indonesia.

"Sehingga harus kita pilah mana pernyataan provokasi. Mana pernyataan yang mencerdaskan bangsa yang menyejukkan bangsa dan keteduhan di masyarakat," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini.

Ahmad Basarah berharap, pernyataan provokasi dari Amien Rais tidak disikapi dengan cara emosional. Menurutnya, Amien Rais tidak perlu diberi panggung atas pernyataan tentang Partai Allah dan Partai Setan.

"Saya kira pernyataan yang tidak menyejukan dan kerukunan semakin baik tidak perlu ditanggapi atau diberi panggung di media massa," ujarnya menambahkan.

Beberapa pekan terakhir, tokoh politik Amien Rais terus menebar kontroversi. Belum reda respons masyarakat mengenai sindiran Amien atas program Presiden Joko Widodo terkait bagi-bagi sertifikat tanah ke rakyat, yang dianggapnya sebagai bentuk pengibulan, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) itu kembali membuat pernyataan menghebohkan di jagad politik Tanah Air.

Ia membuat merah kuping lawan-lawan politiknya dengan mengelompokkan parpol di Indonesia dalam dua kelompok, yaitu Partai Allah dan Partai Setan. Hal itu ia sampaikan  dalam ceramahnya di sebuah masjid di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Jumat, 13 April 2018 lalu.

Dalam narasinya, Ketua Penasihat Persaudaraan Alumni 212 itu mengajak jemaah saat itu bergabung dengan kekuatan partai dan kelompok-kelompok yang membela agama Allah (hizbullah). Amien menyebut nama PAN, PKS dan Gerindra, dalam jajaran 'Partai Allah', untuk melawan hizbu syaithan (Partai Setan).

Siapa kubu partai setan? Amien diplomatis. Ia hanya menyebut orang-orang yang anti-Tuhan, akan bergabung dengan kekuatan partai setan. Mereka kata Amien, adalah orang yang merugi dunia akherat. Di sisi lain, Ia menyebut orang yang berada di kubu partai Allah akan memenangkan perjuangan.

Amien Rais Sebut Ada Partai Setan, Begini Reaksi Ketua MUI Ma'ruf Amin

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin memberikan tanggapannya terkait pernyataan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais soal partai Allah dan partai setan.

Menurut Ma'ruf, saat ini semua partai memiliki nilai-nilai keagamaan alias religius. "Wah nggak ada lah. Sekarang ini semua partai religius," katanya usai menjadi pembicara dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (16/4/2018).

Ma'ruf meminta semua pihak agar tak masuk pada isu tersebut, mengingat hal itu sangat sensitif dan berpotensi menimbulkan konflik baru.

"Tidak tepatlah. Jangan mendikotomi lah nanti timbul konflik baru, partai Islam partai setan. Janganlah kita masuk pada wilayah itu. Sangat berbahaya sekali," terangnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, penjelasan partai Allah (hizb Allah) dan partai setan (hizb syaithan) memang terdapat dalam Alquran, tepatnya pada surat Al Muhadilah ayat 19 hingga 22.

"Memang di dalam Al-Quran surat Al-Mujadilah ayat 19-22 itu menerangkan adanya dua golongan manusia yaitu golongan setan (hizb as-syaithan) dan golongan Allah (hizb Allah)," ungkap Zainut.

Lanjut Zainut, konteks ayat tersebut lebih bermakna transendental yaitu tentang akidah, keyakinan, atau keimanan kepada Allah SWT bukan dalam konteks politik.

"Jadi tidak tepat jika ada pihak yang mengaitkan ayat tersebut di atas dengan konteks politik kepartaian di Indonesia. Saya berprasangka baik bahwa Pak Amien tidak bermaksud mengaitkan ayat tersebut dengan kondisi partai-partai di Indonesia," imbuhnya. (viva/tribunnews/bsr1)
Selasa, 17 April 2018

Pimpinan MPR: Ucapan Amien Rais Tak Perlu Diberi Panggung
Amien Rais
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional
       Berita Daerah

      Berita Nasional :