Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) jadi korban ledakan di Manhattan, New York, Amerika Serikat (AS). Meski begitu, Kemlu mengimbau agar warga tetap waspada.
"KJRI New York terus ikuti perkembangan ledakan di terminal bus New York. Sampai saat ini tidak ada laporan mengenai WNI jadi korban," tulis Kemlu dalam akun Twitternya, Senin (11/12/2017).
Ledakan dilaporkan terjadi pada Senin (11/12) pagi, sekitar pukul 07.30 waktu setempat, saat jam-jam sibuk. Polisi melaporkan ledakan terjadi di sebuah terminal bus yang ada di antara 42nd Street dan 8th Avenue, Manhattan.
Akibat peristiwa tersebut empat orang mengalami luka-luka. Pelaku peledakan diketahui bernama Akayed Ullah (27) juga mengalami luka bakar di tangan dan bagian perutnya.
Komisaris Polisi James O'Neill mengatakan alat peledak itu tak sengaja meledak ketika masih terpasang di tubuh Ullah. Wali Kota New York Bill de Blasio menyatakan serangan tersebut sebagai upaya teror.
"Ini adalah upaya terorisme. Saya bersyukur, pelaku tidak mencapai tujuannya. Penerima laporan kami cepat tanggap dan sepengetahuan kami jumlah korban luka-luka masih kecil," kata Blasio seperti dikutip dalam akun Twitternya @NYCMayor, Senin (11/12/2017).
Dia mengimbau agar warga melapor jika menemukan atau melihat hal-hal yang mencurigakan. Blasio juga memastikan pengamanan di kawasan New York akan ditingkatkan.
Wali Kota New York Sebut Ledakan Manhattan Sebagai Upaya Teror
Wali Kota New York Bill de Blasio menyebut ledakan di Manhattan, New York, Amerika Serikat (AS) merupakan upaya teror. Dia memastikan pelaku bergerak sendiri.
"Ini adalah upaya terorisme. Saya bersyukur, pelaku tidak mencapai tujuannya. Penerima laporan kami cepat tanggap dan sepengetahuan kami jumlah korban luka-luka masih kecil," kata Blasio seperti dikutip dalam akun Twitternya @NYCMayor, Senin (11/12/2017).
Blasio mengatakan New York merupakan kota tempat tinggal warga dengan beraneka ragam agama dan latar belakang. Sehingga menjadi sasaran teror.
"Kita menjadi target karena kita membuktikan masyarakat dengan beragam kepercayaan dan berbagai latar belakang bisa hidup berdampingan, kita menunjukkan jalannya demokrasi. Tapi kita merupakan tempat yang tangguh di muka bumi. Kita membuktikannya setiap waktu," urai Blasio.
Terkait upaya teror ini, Blasio menegaskan jika polisi NY akan terus siaga. Dia mengimbau masyarakat untuk melapor jika menemukan atau melihat hal yang mencurigakan.
"Polisi NY akan mengamankan seluruh jalur transportasi dan pusat-pusat transit utama di kota. Anda akan melihat penambahan patroli petugas. Ketika anda melihat sesuatu (mencurigakan), laporkanlah karena anda mungkin bisa menyelamatkan nyawa orang lain," pesannya.
Ledakan ini dilaporkan terjadi di dekat terminal Port Authority, dekat Times Square, saat jam-jam sibuk pagi hari. Akibat kejadian ini empat orang mengalami luka-luka.
Satu orang yang ditangkap terkait ledakan ini juga dilaporkan mengalami luka-luka. Informasi awal yang disampaikan dua sumber penegak hukum AS menyebut, ada indikasi bom pipa meledak secara tidak sengaja dalam insiden ini.
"Total empat korban luka dilaporkan di lokasi ledakan di Port Authority. Semua luka dinyatakan tidak membahayakan nyawa," demikian pernyataan Dinas Pemadam Kebakaran New York melalui akun Twitter-nya, seperti dikutip pada Senin (11/12). Tidak diketahui pasti apakah empat korban luka ini termasuk pria yang ditangkap.
Sejumlah saksi menyebut kepanikan sempat terjadi usai ledakan melanda. Orang-orang berlarian setelah mendengar suara mirip ledakan. Ada yang berteriak dan berebut untuk keluar. (detik/bsr1)