Kediri - Mantan Walikota Kediri Samsul Ashar mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon Walikota Kediri di Kantor DPC PDI Perjuangan, Rabu (12/7/2017). Pak Dokter, begitu sapaan Samsul Ashar tidak mengambil formulir secara langsung, tetapi melalui timnya.
Rombongan tim pendukung Samsul Ashar ini datang ke Kantor DPC PDIP Kota Kediri di Jalan Teuku Umar Kota Kediri, sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka ditemui oleh panitia seleksi bakal calon Walikota Kediri dari PDIP Kota Kediri diantaranya Sujoko Adi Purwanto dan Endang.
"Hari ini kami mengambil formulir pendaftaran yang dibuka DPC PDIP Kota Kediri. Kami langsung membayar uang pendaftaran sebesar Rp 25 juta yang disyaratkan," kata Suryanto Karyawan, selaku koordinator tim pendukung Samsul Ashar.
Dijelaskan Suryanto apabila, pilihan mengambil formulir pendaftaran PDIP, bagi Samsul Ashar, sudah final dan tidak akan mendaftar lagi di partai lain. Sebab, PDIP sudah berkoalisi dengan sejumlah partai besar seperti, Partai Golkar, Nasdem, dan PKB.
"Para pendukung pak Samsul berasal dari orang-orang lama di tataran gress road PDIP. Pun demikian dengan orang orang baru. Untuk itu, kami memilih PDIP sebagai partai pengusung," jelas Suryanto.
Ditanya apa langkah selanjutnya yang akan ditempuh tim Samsul Ashar setelah pengambilan formulir, Suryanto mengaku, akan mempersiapkan diri dalam pengembalian ke DPC PDIP. Pihaknya yakin, bahwa rekomendasi dari partai yang dipimpin Megawati Soekarno Putri ini bakal jatuh kepada Walikota Kediri pereode 2009-2014 lalu.
Sayangnya, Sujoko Adi Purwanto, Ketua Panitia Pendaftaran Bakal Calon Walikota Kediri dari DPC PDIP belum dapat dikonfirmasi. Anggota DPRD 'Kota Tahu' ini belum bisa dihubungi melalui telepon selulernya.
Untuk diketahui, Samsul Ashar saat ini menjabat Direktur Rumah Sakit Kusta Kediri. Dia adalah mantan Walikota Kediri yang sebelumnya berpasangan dengan Abdullah Abu Bakar, Walikota Kediri saat ini.
Apabila Samsul Ashar memperoleh rekom PDIP maka 'pertarungan' dengan Abdullah Abu Bakar bakal terulang kembali di Pilwali Kediri 2018 mendatang. [nng/but/beritajatim]