Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
copyright . 2015 @ majalahbuser.com
Magelang -- majalahbuser.com, Demo honorer kategori dua (K2) di Kantor Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Jakarta, terlihat sepi. Sebab, demo yang dikemas dengan aksi 222 tersebut hanya bersifat lokal, mayoritas berasal dari honorer K2 DKI Jakarta. bahkan peserta aksi itu tidak sampai 500 orang.

Selain menuntut diangkat CPNS, mereka juga meminta klarifikasi Ketua KASN Prof Sofyan Effendy, yang tidak setuju UU Aparatur Sipil Negara (ASN) direvisi. Dengan alasan revisi hanya untuk meloloskan honorer K2.

"Demo hari ini memang tidak banyak yang turun. Namun, saya pastikan aksi 232 minimal 10 ribu massa akan turun. Saya sudah menerima laporannya dari kawan-kawan daerah yang mulai bergerak ke Jakarta hari ini," kata Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih kepada wartawan sesaat sebelum bertemu komisioner KASN, Rabu (22/2).

Dalam pertemuan yang diadakan secara tertutup dengan sekitar 20 perwakilan FHK2I, sementara perwakilan yang ada hanya tiga komisioner yaitu, Tasdik Kinanto, Waluyo, dan Wiyono.

"Kecewa juga, tadinya dibilang mau diterima ketua KASN, tapi di dalam malah hanya anggotanya," ujar Titi.
Dia menambahkan, ketua KASN sangat mengecewakan honorer K2. Mestinya sebagai pejabat publik harus mengeluarkan statement menyejukkan, bukan malah memprovokasi honorer K2 hingga akhirnya melakukan aksi.

Sementara itu ketua Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I) Magelang, Halimah, justru tidak sependapat atas demo yang dilakukan oleh honorer K2 pada rabu tadi. Menurutnya demo yang digelar pada rabu 22 februari itu sifatnya lokal dan ada indikasi adanya jalur-jalur khusus, yaitu jalur yang menggunakan uang agar bisa lulus seleksi.

"Saya tidak setuju demo, karena yang demo tadi hanya lokal sekelompok yang menginginkan K2 nya lulus yang ada indikasi uang, harusnya tunggu PP baru keluar dulu, baru kalau tidak sesuai dengan yang diharapkan kita adakan audiensikan"  terang Halimah.

Menurutnya, Demo adalah aksi atau jalan terakhir untuk menyampaikan pendapat.

"Alternatif  terakhir baru demo, itupun serentak seluruh K2 yang ada bukan peserta lokal yang belum tentu bisa mengakomodir kepentingan bersama. Toh selama ini FHK2I, khususnya kabupaten Magelang juga sudah mendapatkan perhatian, baik dari legislatif maupun eksekutif, yaitu terbukanya kesempatan bagi para honorer untuk mendapatkan tunjangan yang layak" imbuh Halimah. (Hm/herlit)
Rabu, 22 Pebruari 2017

FHK2I Magelang Tidak Setujui Aksi 222
      Berita Daerah  :

      Berita Nasional :

Ilustrasi