majalahbuser.com – Beberapa hari belakangan masyarakat dihebohkan dengan beredarnya foto latihan bersama antara Front Pembela Islam (FPI) Banten dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kodim Lebak Banten. Latihan tersebut dilakukan bergaya semi militer dan dilakukan pada Kamis, 5 Januari 2017, di Kabupaten Lebak, Banten.
Kabar itu ramai menjadi pembicaraan publik setelah Dewan Pimpinan Pusat FPI mengunggah foto latihan bersama di akun Instagram-nya.
Disebutkan dalam keterangan yang disampaikan DPP FPI, latihan itu melibatkan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) FPI Banten dengan menggelar Pelatihan Pendahuluan Bela Negara (PPBN). Latihan dipimpin langsung oleh anggota TNI sebagai mentornya.
"TNI dan FPI menggelar PPBN serta tanam 10.000 pohon di Kabupaten Lebak Banten," tulis akun DPP FPI menjelaskan keterangan foto yang diunggahnya, pada Sabtu kemarin, 7 Januari 2017.
Karena ramai menjadi perbincangan khalayak, TNI pun memberikan penjelasan. Menurut Letkol Arah M Desi Ariyanto, Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) III Siliwangi, latihan itu merupakan latihan bela negara.
"Bersama ini perlu disampaikan bahwa seluruh kegiatan latihan tersebut bukanlah latihan militer, tetapi latihan bela negara," kata dia, melalui pesan singkatnya, Minggu, 8 Januari 2017.
Meski bernuansa bela negara, namun dirinya mengakui jika latihan tersebut tak sesuai dengan aturan dalam tubuh TNI. Aturan yang berlaku seharusnya memperoleh persetujuan hirarki. Komandan Distrik Militer Lebak seharusnya melapor terlebih dahulu kepada Komandan Resort Militer, dan selanjutnya kepada Panglima Kodam.
"Dengan adanya kesalahan prosedur tersebut maka akan ada proses lebih lanjut yang akan diberikan kepada Dansat Kowil yang bersangkutan," tegasnya. (viva)