Kediri -- majalahbuser.com, Dua korban banjir bandang di Sungai Sungai Bendo Mongal Dusun Klepu, Desa Parang, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri ditemukan tewas. Kedua jenasah ditemukan dalam keadaan telanjang di lokasi terpisah di aliran Sungai Bendo Krosok, Kamis (26/1/2017).
Yang pertama ditemukan jenazah Hadi Busro (18) kemudian menyusul jenazah Sofa alias Sofyan (17). Letak jenasah Hadi Busro dengan Sofa sekitar 500 meter. Kedua jenazah ditemukan tidak jauh dari Dam Dawu, sekitar 12 km dari lokasi pertamanya hanyut .
Meski telah terendam air semalaman dan terbawa arus sepanjang 12 km, kondisi kedua jenazahnya masih dapat dikenali.
Kapolsek Banyakan AKP Sudadi saat dikonfirmasi membenarkan penemuan kedua jenazah korban banjir bandang. "Jenazahnya sudah kami bawa ke RS Bhayangkara," jelasnya.
Sementara, Ketua Tim Badan SAR Nasional Brian Gautama mengatakan, penemuan dua jenasah remaja yang terhanyut di Sungai Klepu bermula dari informasi pencari kayu bakar di sungai.
"Saksi melihat satu jenasah korban tersangkut di Kayu Sengon tepi Sungai Klepu. Kami dari Tim Basarnas dan juga BPBD Kabupaten Kediri langsung mendatanginya. Jenasah sudah berhasil kita evakuasi. Dan kini berada di RS Bhayangkara Kota Kediri," ungkap Brian di lokasi, Kamis (26/1/2017) pagi.
Dua orang terseret arus Sungai Bendo Mongal usai mandi di Air Terjun Klepu. Korban diketahui bernama Hadi Busro (18) warga Lingkungan Pulosari Kelurahan Banjarmlati Kecamatan Mojoroto dan Sofa (17) warga Dusun Pojok Desa Tiron Kecamatan Banyakan.
Sedangkan, 5 orang temannya, yaitu Yusuf Kurniawan (12) warga Desa Bobang Kecamatan Semen, M. Khoirudin (18) warga Desa Gedangan Kecamatan Mojo, serta Siti Munawaroh (20), Ida Lestari (16), dan Ayu Puji (16) yang ketiganya adalah warga Desa Ngablak Kecamatan Banyakan selamat dari bencana itu, karena berhasil mencapi tepian sungai ketika air bah tiba-tiba datang.
Lima orang tersebut kemudian berusaha menolong namun tidak berani karena arus yang terlampau deras. Akhirnya mereka memutuskan untuk melaporkan ke warga yang kemudian diteruskan ke perangkat desa dan Polsek Banyakan. (bsr1)
.