Jakarta – Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
Ahok sapaan Basuki meminta semua pihak melupakan perbedaan selama masa kampanye dan pilkada. Ia ingin kedepan Jakarta yang lebih baik dengan persatuan. Tak lupa, dia juga mengucapkan selamat atas kemenangan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam hitung cepat lembaga survei.
"Selamat Pak Anies dan Pak Sandi, kita semua sama karena Jakarta rumah kita bersama. Semoga Jakarta bisa lebih baik, kami harapkan kedepan semua lupakan selama kampanye dan pilkada," ucap Ahok di hotel Pullman Jakarta, Rabu, 19 April 2017.
Ia menuturkan, masih ada waktu enam bulan masa jabatan menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ia berjanji akan bekerja cepat melunasi pekerjaan dan janji-janjinya. "Kami masih ada enam bulan sampai pelantikan, akan diselesaikan dengan cepat dengan baik melunasi PR dan janji kami," kata dia.
Ahok berharap Anies-Sandi bisa melanjutkan dengan yang baik. Soal kekalahan, ia menilai kekuasaan itu tuhan yang memberikan dan tuhan yang ambil. "Semua tidak usah terlalu dipikirkan, saya pernah mengalami 2007 dulu pernah kalah. Kami akan terus bekerja dan fokus. Kami akan terbuka dengan Pak Anies-Sandi soal data dan lainnya. Semoga program kita terselesaikan dengan cepat," kata dia.
Tim Ahok-Djarot Belum Terpikir Perkarakan Hasil Suara
Ketua Tim Pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Prasetio Edi Marsudi belum mau memperkarakan hasil suara sementara dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Meski dari tim pemenangan banyak menemukan adanya kecurangan ataupun intimidasi di sejumlah tempat pemungutan suara, namun kata Prasetio, rencana itu belum menjadi prioritas dalam waktu dekat.
"Tapi melihat hasil quick count (hitung cepat) yang sudah berjalan ini kecenderungannya terlalu jauh," kata Prasetio di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu, 19 April 2017. Politikus PDI Perjuangan ini berencana, jika hasil resmi KPU nanti menyatakan pasangannya yang diusung kalah, ia tetap akan menghormati keputusan itu.
Sebagai Ketua DPRD, pria yang akrab disapa Pras ini siap diajak bekerja sama untuk menyelesaikan program-program pemerintah daerah yang telah dicanangkan Ahok dan Djarot selama memimpin Ibu Kota. "Ayo kita bangun Jakarta bareng-bareng. Pertarungan pilkada sudah selesai. Ayo kita bangun Jakarta," ucapnya.
Dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Anies-Sandi berhasil mengalahkan pasangan Ahok-Djarot dalam hasil hitung cepat. Berdasarkan hasil hitung cepat dua lembaga survei, menempatkan pasangan Anies-Sandi unggul jauh dari pesaingnya, Ahok-Djarot. (lihat gambar)
Meski demikian, hasil ini bukanlah hasil resmi. Hasil rekapitulasi resmi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Anies-Sandi Harus Lebih Santun ke Rakyat Kecil
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais punya harapan terhadap pasangan Anies Baswedan-Sanduiaga Uno yang unggul dalam perolehan hitung cepat atau quick count. Amien berpesan agar dua figur ini bisa lebih santun kepada rakyat kecil Jakarta.
"Bisa membuat Jakarta yang lebih santun pada rakyat kecil," kata Amien Rais di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 19 April 2017.
Amien meminta Anies-Sandiaga bisa menjalankan amanatnya untuk tidak melakukan penggusuran terhadap rakyat kecil. Selain itu, bebas korupsi harus diemban pasangan nomor urut tiga itu. "Tegakkan yang bersih, jangan suka korupsi. Pendidikan diutamakan. Kemudian tempatkan rakyat di atas konglomerat. Kalau pegang rakyat Insya Allah benar," ujar mantan Ketua MPR itu.
Kemudian, ia ikut menyoroti soal pembagian sembako menjelang pencoblosan di sejumlah daerah Jakarta. Menurutnya, rakyat Jakarta cerdas dan tak bisa diarahkan dengan hanya memberikan sembako. "Rakyat Jakarta itu pintar, berpikir waras demokratis enggak bisa disogok begitu saja," katanya.
Diketahui, pasangan Anies-Sandi mengungguli pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dalam hitung cepat beberapa lembaga survei dan konsultan properti. Selisih antara kedua pasangan ini ada yang terpaut sekitar 10 persen. (ase/viva)