Madinah - Suhu di Arab Saudi sangat tinggi untuk ukuran orang Indonesia. Berkisar antara 41-49 celcius. Jemaah haji diminta melakukan berbagai hal agar kondisi fisiknya tetap fit dan bisa beribadah.
Gelombang pertama jemaah datang di Madinah, Jumat (28/7/2017), pada pukul 11.10 Waktu Arab Saudi (WAS). Jumlahnya 389 orang dan berasal dari Medan. 2-3 jam berikutnya disusul rombongan embarkasi Jakarta. Rombongan terakhir hari ini dijadwalkan tiba pada pukul 22.25 WAS atau dini hari waktu Indonesia.
Para jemaah sangat bahagia saat keluar dari pintu Terminal Haji Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah. Namun mereka tak dapat menyembunyikan kesannya terhadap cuaca. Sebagian di antaranya menutup hidung dengan masker.
"Wah panasnya beda ya," kata seorang jemaah sambil menyeret tas bawaan ke Paviliun Haji Indonesia yang berada di dekat pintu keluar Termina Haji.
Dari Paviliun Haji, setelah beristirahat secukupnya, para jemaah diangkut menggunakan bus ke pemondokan di sekitar Masjid Nabawi. Mereka dijadwalkan berada di Madinah selama 8-9 hari sebelum bergeser ke Mekkah untuk mengikuti prosesi haji.
Suhu ekstrem diperkirakan akan terus terjadi sepanjang musim haji, yakni periode Agustus-Oktober. Jemaah diminta bersiap.
Kasubsi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Ika Nurfarida Soleh, mengatakan jemaah harus memperbanyak minum air, sering-sering menyemprot wajah atau bagian tubuh dengan air, memakai masker basah, dan membawa payung atau peralatan penunjang lain saat bepergian ke manapun.
"Usahakan sering minum air meski tidak haus. Dan jangan sampai terpapar matahari secara langsung. Hindari aktivitas fisik berlebihan, terutama untuk kegiatan di luar ibadah," kata Ika di Madinah.
Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hari ini total jemaah tiba di Madinah berjumlah 4.524 orang. Gelombang berikutnya akan tiba dalam beberapa hari ke depan. (try/nkn/detik)