Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
copyright . 2015 @ majalahbuser.com
Sabtu, 2 Desember 2017

Gas Melon Menghilang Dari Magelang
Majalahbuser.com - Magelang, Warga kota Magelang kembali diresahkan dengan mulai langkanya gas berukuran 3kg atau yang biasa disebut gas melon. Beberapa warga terpantau mondar-mandir menjinjing gas melon, keluar masuk dari toko ke ke toko.

Gas berukuran 3kg ini sudah mulai sulit dijumpai sejak beberapa hari yang lalu, baik di toko-toko yang biasanya menyediakan dan bahkan di beberapa agenpun terlihat antrian tabung gas ini berjajar memanjang yang menandakan stok gas tersebut kosong.

Mahfud Tamam, Salah satu pemilik toko kelontong yang berada di jalan Barito tiga Magelang utara, yang  juga berbatasan dengan Kabupaten Magelang menuturkan, bahwa gas 3kg ini sudah mulai susah didapatkan.

"Gas tabung kecil ini sebenernya sudah beberapa hari yang lalu menghilang, mungkin karena akan ada peralihan dari tabung 3kg ke tabung yang berukuran 5kg, jadi jumlah stoknya pun kini juga dikurangi. Belum lagi adanya pengurangan subsidi dari pemerintah" terang Mahfud.

"Beberapa bulan yang lalu saya mendapatkan jatah stok 30 tabung tapi sudah dua bulan ini, stoknya dikurangi dan sekarang hanya mendapatkan 25 tabung itupun hanya semingu sekali, jadi sangat tidak imbang antara orang yang mau beli dengan jumlah yang ada," imbuhnya.

"Kadang sebagai penjual saya juga bingung, karena banyaknya permintaan, mereka yang mau beli gas sampai nitip-nutip tabung gas untuk ngantri, begitu nanti gas dateng tidak sampai satu jam sudah langsung habis, kasihan mereka yang kadang datang dari jauh-jauh tapi tidak kebagian, ya mau gimana lagi karena stoknya memang sudah tidak ada." keluh Mahfud.

Akibat dari kelangkaan ini, harga eceran tertinggi yang disarankanpun tidak lagi berlaku. Beberapa pengecer gas menjual gas dengan harga yang cukup tinggi.

Sementara itu, Husain salah pembeli gas mengatakan, kalau untuk mendapatkan gas harus antri terlebihdahulu. "Kemana-mana kosong semua,kalau mau dapat gas ya harus ngantri tabung dulu 3-4 hari sebelumnya" katanya kepada majalahbuser.com. Sabtu, 2/12

"Ada beberapa pengecer yang menjual gas ini dengan harga 20 ribu sampai 25 ribu, saya tau itu juga karena ada beberapa orang yang bilang kepada saya, yang penting bisa dapat gasnya mau harga berapa tidak masalah, tapi saya tetap tidak mau melayani dan saya hanya melayani warga sekitar dengan harga standar, yaitu 15 sampai 17 ribu," katanya

Kedepan ada wacana dari  pemerintah bahwa yang boleh membeli gas tabung kecil ini hanya mereka yang memiliki kartu miskin, jadi saat mau beli gas harus bisa menunjukkan kartu tersebut, mungkin karena issue ini, sekarang harga gas jadi tidak stabil" pungkas Mahfud.

Sementara,  PT Pertamina (Persero) memastikan bahwa tidak terjadi penimbunan LPG 3 kilogram (kg) di seluruh daerah di Indonesia. Hal ini merespons terjadinya kelangkaan gas LPG 3 Kg di sejumlah daerah.

Direktur Pemasaran Pertamina Muchammad Iskandar mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Pengecekan termasuk mengenai potensi adanya unsur spekulasi.

"Untuk antisipasi kelancaran distribusi tentu kita di lapangan selalu melakukan cek on the spot. Sampling, apalagi kalau ada indikasi disitu ada menjelang kekurangan pasokan. Biasanya kita cek, apa ini karena ada unsur spekulan atau konsumsi yang tiba-tiba meningkat," katanya di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (8/12/2017).

Setelah dilakukan pengecekan, Iskandar mengaku belum menemukan adanya indikasi penyimpangan atau penimbunan LPG 3 kg. Menurutnya, kelangkaan ini lebih disebabkan oleh kekhawatiran masyarakat akan pasokan gas melon tersebut yang langka.

Selain itu, Ia menerangkan kelangkaan juga lebih disebabkan oleh faktor cuaca yang ekstrem sehingga membuat distribusi LPG menjadi tersendat. (hm/bsr1)
Husai, salah satu pembeli gas 3kg
yang mengantrikan tabung untuk mendapatkan gas
       Berita Daerah

      Berita Nasional :