copyright . 2015 @ majalahbuser.com
Majalahbuser.com -- magelang. Meneguhkan eksistensi keberadaan bisa ditunjukkan melalui menulis, karena menulis merupakan salah satu caranya. Lembaga Dakwah dan Bahtsul Masail Pengurus Cabang Istimewa bekerjasama dengan Komunitas Mata Pena mengadakan "Ayo Menulis, Ayo Belajar Ke Belanda".
Kegiatan yang diisi dengan pelatihan penulisan artikel dan berbagi strategi untuk belajar ke Belanda ini merupakan bentuk sedekah ilmu dari PCINU Belanda
Bertempat di Pondok Pesantren Selamat, Kota Magelang (21-22/18) Berbagai utusan dari berbagai pondok pesantren yang ada di Kota dan Kabupaten Magelang, serta utusan lembaga dan badan otonom di lingkungan PCNU kota Magelang, mengikuti acara tersebut dengan penuh antusias.
"Lebih tegas lagi dengan menulis kita adalah umat Islam, kita Aswaja. Lebih dipertegas lagi, kita adalah warga NU." tegas KH. Abdul Rosyid Ahmad, pengasuh utama pesantren Selamat.
Abah Rosyid, begitu sapaan kyai yang dilahirkan di Kota Atlas ini menambahkan bahwa dalam era komunikasi seperti sekarang ini, sudah tidak ada batas dan jarak.
"Yang terjadi adalah perang media informasi. Perang antar kelompok untuk mempromosikan berbagai macam ideologi dan persebaran hoaks. Dengan kegiatan seperti ini kita bisa membekali peserta dengan kemampuan untuk menyebarkan kebaikan dari Islam yang ramah" ungkapnya.
Hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut, kontributor NU Online, Mukhamad Zulfa dengan materi tentang penulisan artikel dan alumni Vrije Universitiet, Amsterdam, Belanda, Nur Ahmad, yang dalam acara tersebut berkesempatan membagikan pengalamannya saat menempuh studynya di Belanda, selain juga memberi motivasi dan cara bagaimana agar bisa melanjutkan study ke Belanda. (hm)
Senin, 22 Januari 2017
Mempertegas Jati Diri NU dengan Menulis
Para peserta berfoto bersama,sesaat setelah acara pembukaan