Tulungagung -- majalahbuser.com, Panitia Pemungutan Kecamatan ( PPK ) di Kabupaten Tulungagung melakukan rekapitulasi ulang hasil penghitungan suara dari TPT-TPS. Jum’at, 29/6
Penghitungan kembali hasil coblosan itu dilakukan sejak pukul 08.00 WIB oleh seluruh petugas PPK ditiap-tiap Kecamatan, baik itu penghitungan kotak suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur maupun Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Tulungagung.
Dan dalam rangka memantau kegiatan itu, KPU Tulungagung membentuk tim yang bertugas ditiap-tiap PPK yang tersebar di 19 Kecamatan, setiap tim beranggotakan 4 – 5 Orang, tugas mereka adalah monitoring hasil penghitungan surat suara di setiap PPK.
Salah satu petugas KPU yang bertugas di tim satu dipimpin oleh Ketua KPU Tulungagung, Suprihno bersama Sekretaris KPU Tulungagung, Mundiar didampingi empat Orang petugas KPU yang lainnya memonitor di tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Kota Tulungagung, Kedung Waru dan Ngantru.
Menurut petugas yang sempat ditemui Majalah ini, selama melakukan tugasnya didua Kecamatan, Kecamatan Kota dan Kedung Waru tidak ada kejanggalan ataupun kendala apapun, semua berjalan lancar dan tertib.
Ketua PPK Kedung Waru, Amarudin mengatakan, rekapitulasi ditingkat Kecamatan Kedung Waru sudah berjalan sejak pagi hari, dan sesuai jadwal akan dirampungkan selama satu hari walaupun harus lembur sampai malam hari.
Pantauan dilapangan, rekapitulasi di Kecamatan Kedung Waru seluruhnya berjumlah 150 Kotak suara, dan hingga siang hari setelah Sholat Jum’at masih terhitung 6 Kotak suara. Tetapi penghitungan ulang terus dilakukan secara bergantian.
Ditemui ditempat yang sama Camat Kedung Waru, Anang P. mengatakan, rekapitulasi yang dilakukan di Kecamatan Kedung Waru berjalan aman dan bahkan selama pencoblosan di 150 TPS yang tersebar ditiap-tiap Desa se-Kecamatan Kedung Waru juga berlangsung lancar.
Ia membeberkan memang terdapat beberapa kendala yang ditemui disaat pencoblosan yaitu karena tidak diadakan TPS di Rumah Sakit Daerah Doktor Iskak dan Rumah Sakit swasta Putra Waspada, walaupun ada tapi tempatnya jauh. Namun kendala kecil itu dapat diatasi dengan adanya petugas TPS terdekat yang mendatangi pemilih dikedua Rumah Sakit tersebut.
Berbeda di TPS yang ada di Lapas Tulungagung, disana pencoblosan berlangsung tertib dan aman. dan Dirutan Tulungagung tersebut terdapat 250 Narapidana yang melakukan hak Demokrasinya. (unt)