Jakarta - PDIP melakukan rekap hasil Pilkada 2018. PDIP memenangi 97 pilkada dari total 171 daerah yang melaksanakan. Dari 17 Pilgub 2018, PDIP kalah di 11 wilayah. PDIP hanya menang di 6 provinsi.
"Dari 17 Pilgub, PDI Perjuangan menang di 6 provinsi (35%), Bali, Jateng, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Sulsel. Di 6 provinsi tersebut terdapat 4 kader partai yang menjadi gubernur dan 3 kader jadi wakil gubernur," bunyi keterangan PDIP yang disampaikan Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan PDIP Eva Kusuma Sundari, Rabu (27/6/2018).
Sementara itu, dari 154 pilkada tingkat kabupaten/kota, PDIP hanya ikut di 152 wilayah. Hasilnya, PDIP memenangi 60% daerah yang diikuti.
"Dari 154 kabupaten/kota, PDI Perjuangan hanya ikut di 152. Dari 152 yang diikuti menang di 91 daerah (60%) dan kalah di 59 daerah," sebut Eva.
Eva mengatakan, dari 91 daerah yang dimenangi PDIP, kader PDIP yang menjadi kepala daerah sebanyak 33 dan wakil kepala sebanyak 38. Eva mengatakan, semua kader yang terpilih telah mengikuti Sekolah Calon Kepala Daerah PDIP.
"PDIP itu kan lagi mengawal tentang data manual ya. Nah kalau data manual itu lambat sekali. Jadi kalau versi quick count memang seperti itu ya (kalah di 11 pilgub), tadi aku lihat juga di analisa beberapa media," kata Eva Kusuma Sundari kepada wartawan, Rabu (27/6/2018).
Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan merupakan 5 dari 11 provinsi yang tak dimenangkan PDIP. Menurut Eva, faktor ketokohan calon yang diusung hingga popularitas menjadi penyebabnya.
"Mungkin karena ketokohan yang nggak pas, strategi kampanye yang nggak pas, tapi ini by case ya," ucapnya.
Bagi Eva, kekalahan mereka di beberapa provinsi tak bisa dibilang sebagai kelemahan PDIP. Menurut Eva, ada beberapa wilayah yang memang bukan basis PDIP. Meski begitu, hasil Pilgub 2018 di wilayah tersebut dianggap Eva cukup baik mengingat mereka tak punya basis massa tetap.
"Kayak di Jabar, yang kita kalah itu kan bukan daerah kita. Pilgub selalu kalah ya di Jatim. Jadi bukan kemudian ada orang yang menyimpulkan, 'tuh lihat PDIP calonnya rontok semua'. Ndak bisa seperti itu karena di Jatim itu kan daerahnya NU, bukan daerahnya PDIP tapi PDIP bisa ngangkat segitu artinya kan lumayan kan, bagus dan itu saya yakin nanti kerja di pileg membaik, termasuk di Sumatera," ucap Eva.
(detik)