Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
copyright @ 2011 - 2018 majalahbuser.com
Tulungagung -- majalahbuser.com, Gara-gara  berfoto dengan gata Victori, sejumlah Pejabat Eselon 2 dan Eselon 3 Pemkab Tulungagung dipanggil Panwas setempat. Mereka diantaranya beberapa Kepala Dinas dan  para Camat di jajaran Pemkab Tulungagung.

Data yang didapat dari Panwas Tulungagung, para pihak terpanggil atau diundang ke kantor Panwas itu sebanyak 22. Namun kabar yang beredar peserta study banding ke Kabupaten Lombok Barat itu sebanyak 24 Orang.

Mereka terdiri dari beberapa Kepala Dinas, Kepala Badan serta para Camat se-Kabupaten Tulungagung. Mereka berangkat dari Tulungagung menuju Lombok Barat pada tanggal 18 - 21 April 2018 selama 3 hari.

Seorang staf bagian Pemerintahan Kabupaten Tulungagung, Eko NC membenarkan, bahwa dirinya dimintai keterangan oleh petugas Paswaslu terkait gestur dalam foto yang diunggah di facebook, apakah sebagai bentuk dukungan paslon tertentu atau ada alasan lain

"Klarifikasi yang diajukan oleh Panwas seputar foto selfie dengan mengangkat tangan membentuk hurup " V " atau VICTORI yang dilakukan bersama-sama para peserta study banding." katanya.

Katanya lagi, foto tersebut dilakukan sambil menunggu kedatangan pesawat yang ditumpangi para Pimpinan yang terbang dengan pesawat yang lain.

Lebih lanjut dijelaskan,  ketika melakukan itu tidak ada maksud apapun dan tendensi yang lain.

"Hanya sebatas untuk kenang-kenangan saja, berfoto rame-rame." jelasnya kepada majalahbuser.com di kantornya, Rabu 25/4.

Terpisah, ditemui kantornya, Ketua Panwas Tulungagung Endro Sunarko menyanggah kalau dikatakan pemanggilan, tetapi Ia menyebutnya undangan klarifikasi yang terkait dengan foto selfie.

Ia lebih lanjut mengatakan, Surat undangan klarifikasi bernomer 377 K.J/29/HM.02.03/IV/2018 disampaikan ke masing- masing Pejabat yang mengikuti study banding. Adapun dasar dari klarifikasi itu adalah UU ASN No.5 Tahun 2014 dan UU No.10 Tahun 2016.

Menurutnya, Panwas melakukan pendalaman terlebih dahulu terkait hal tersebut, apakah sudah memenuhi unsur sesuai isi UU ASN ataukah tidak, karena dasar pemanggilannya adalah adanya laporan dari masyarakat dan bukti fisik berupa tayangan dimedsos yang sedang viral saat ini.

Di luar pose jari tangan yang identik dengan paslon tertentu, Endro mengakui tidak menemukan kostum atau atribut yang menunjukkan keberpihakan. Dalam foto juga tidak ditemukan yang bersangkutan berpose bersama paslon.

"Yang pasti gesturnya menyamai paslon tertentu. Kalau apakah hal itu terkait dukung mendukung, kita belum bisa menyampaikan," ungkapnya

Terkait sangsi, Ia menjelaskan belum sampai ketahapan itu karena pihaknya masih melakukan pendalaman. (unt)
Rabu, 25 April 2018

Gara-Gara Selfie Victori 22 Pejabat Tulungagung Dipanggil Panwas
.
       Berita Daerah

      Berita Nasional :

Panwas Tulungagung