Jakarta - Setelah 'menanti' 10 tahun lamanya, Khofifah Indar Parawansa akhirnya berhasil memenangkan Pilgub Jawa Timur versi hitung cepat. Khofifah menatap kursi Jatim-1 setelah gagal dalam dua pilkada sebelumnya.
Pilgub Jatim 2018 merupakan kali ketiga Khofifah maju sebagai cagub. Pada pilgub kali ini, Khofifah bersama Emil Dardak diusung oleh Partai Demokrat, Golkar, NasDem, PPP, Hanura, dan PAN.
Hampir semua hitung cepat lembaga survei menyatakan Khofifah bersama pasangannya, Emil Dardak, menang di Pilgub Jatim 2018. Khofifah-Emil mengalahkan pasangan lawannya, Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno yang diusung oleh PDIP, PKB, PKS, dan Partai Gerindra.
Butuh 10 tahun hingga akhirnya Khofifah melangkah kian dekat untuk duduk di kursi Jatim-1. Pada Pilgub 2008 dan 2014, Khofifah kalah melawan pasangan Soekarwo-Gus Ipul.
Pilgub Jatim 2018, Khofifah melawan Gus Ipul. Namun di pilgub kali ini, Khofifah didukung oleh Soekarwo, yang selama dua kali pilgub merupakan lawannya. Ini lantaran pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu merupakan Ketua DPD Demokrat. Di Pilgub Jatim sekarang, Pakde Karwo memberikan dukungan kepada Khofifah.
Di hadapan para pendukungnya, Khofifah telah mengungkapkan rasa senangnya atas kemenangan versi hitung cepat ini. Dia menyatakan peran relawan sangat berpengaruh meskipun mereka tidak dibayar.
"Jadi saya sangat berterima kasih sekali kepada para relawan. Saya ingat kalau ke pasar jam 03.00 dini hari, mereka sudah menyiapkan dari jam 12 malam. Kalau saya ke pasar jam 7, mereka stand by dari jam 5 meskipun tak dibayar," ujar Khofifah saat menggelar jumpa pers di kediamannya, Rabu (27/6/2018).
Kendati hasil ini masih sementara, eks Mensos itu mengatakan presentasi yang tinggi ini merupakan prediksi yang tak jauh berbeda dengan hasil nyata. Namun Khofifah bersama Emil menyatakan akan menunggu proses penghitungan secara real, yakni dari kecamatan hingga tingkat provinsi.
"Kami memahami bahwa quick count akan jadi indikasi bagi proses prediksi kita untuk perolehan yang akan berlangsung secara real. Kami akan menunggu proses penghitungan mulai malam hari ini di kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi," ungkapnya.
Dalam pidato kemenangannya, Khofifah pun menyampaikan salam kepada rivalnya di Pilgub Jatim tersebut. Dia juga memberi apresiasi bagi partai-partai pendukung Gus Ipul-Puti.
"Saya dan mas Emil juga bersama-sama menyampaikan salam hormat kepada saudara kami paslon no 2 Gus Ipul dan Mbak Puti dan seluruh partai pendukung," sebut Khofifah yang didampingi Emil.
Sementara itu, Gus Ipul menyatakan masih menunggu hasil real count dari KPU. Dia tak berbicara soal kemenangan Khofifah-Emil.
"Kami juga menghargai dan menghormati hasil quick count sebagai proses yang menyertai pilkada tiap ada perhelatan di negeri kita. Kami hormati itu," kata Gus Ipul, di rumahnya, Perumahan The Gayungsari, Rabu (27/6).
"Kami tetap menunggu laporan resmi dari tim kami, sambil menunggu rekapitulasi KPU secara resmi. Tapi teman teman di lapangan sudah tahu C1 yang ada di lapangan dan belum ada laporan resmi dan detil karena masih sibuk. Kami beri kesempatan di lapangan secara akurat," tambah dia.
Berikut hasil hitung cepat Pilgub Jatim 2018 versi sejumlah lembaga survei:
SMRC (suara terkumpul 99,75%)
1. Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak: 52,28%
2. Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno: 47,72%
LSI (suara terkumpul 100%)
1. Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak: 54,29%
2. Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno: 45,71%
Charta Politika (suara terkumpul 100%)
1. Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak: 53,54%
2. Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno: 46,46%
(elz/tor/detik)