Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
copyright @ 2011 - 2018 majalahbuser.com
Jakarta - Perekonomian nasional yang masih terdampak keras oleh ketidakpastian global menjadi tantangan yang harus diselesaikan oleh kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden periode 2019-2024. Dalam hal ini Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno.

Direktur Penelitian Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan tekanan global yang dimaksud terkait dengan stabilitas nilai tukar dan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

"Tekanan global yang terakhir ini cukup besar, tekanan pelemahan rupiah, perang dagang, itu artinya kemampuan untuk me-manange potensi domestik menjadi kunci di tengah tekanan global yang begitu besar," kata Faisal  kepada wartawan, Jakarta, Jumat (10/8/2018).

Selain itu, kata Faisal, tantangan yang harus diselesaikan oleh capres dan cawapres periode 2019-2024 adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang stagnan di level 5%.

Tidak hanya itu, pemerataan ekonomi pun harus terus dilanjutkan, meskipun sampai saat ini kesenjangan dan kemiskinan sudah mulai turun.

"Tapi problem-nya masih banyak yang belum selesai soal pemerataan ekonomi. Itu tantangannya artinya bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri," jelas dia.

Sementara itu, Ekonom dari Bank Permata Josua Pardede mengatakan tantangan yang harus diselesaikan oleh capres dan cawapres periode 2019-2024 adalah soal ketergantungan ekonomi nasional terhadap komoditas dasar.

"Permasalahan struktural seperti de-industrilisasi serta peningkatan daya saing ekspor dan peningkatan kualitas SDM perlu dibeni dengan meneruskan implementasi reformasi struktural dan deregulasi kebijakan ekonomi yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," kata Josua. (hek/ang/detik)
Jumat, 10 Agustus 2018

Ini Tantangan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi Jika Pimpin RI
Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin (KIRI) dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (kanan) Saat mendaftar ke KPU

      Berita Nasional :

       Berita Daerah