majalahbuser.com – Asia Juminten (61), seorang petani di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, ditemukan tewas dengan luka robek di sekujur tubuh.
Dia menghembuskan nafas terakhirnya di kebun karet miliknya sendiri. Dan diduga korban meninggal dunia akibat serangan binatang buas yang diperkirakan adalah harimau.
Korban ditemukan pihak keluarga kemarin malam, dalam posisi tubuh telentang dan terdapat sejumlah luka robek pada bagian kepala, pipi sebelah kiri, serta leher yang patah.
Sebelum ditemukan, korban diketahui berangkat dari rumah menuju ke kebun miliknya untuk menyadap karet pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB. Namun, korban yang tidak pulang hingga sore, membuat keluarga khawatir.
Keluarga berinisiatif mencari korban bersama dengan warga sekitar. Pencarian pun dilakukan hingga matahari terbenam. Mayat korban baru ditemukan sekitar pukul 20.00 WIB.
Kapolres Musi Rawas, AKBP Suhendro menjelaskan, bahwa dugaan sementara kematian korban memang mengarah kepada serangan harimau. Hal itu diperkuat dari hasil olah tempat kejadian perkara. Di mana ada bekas cakaran dan korban terseret oleh binatang tersebut.
“Daerah kebun dan tempat tinggal korban memang masih didominasi oleh hutan dan semak belukar. Ini memungkinkan adanya hewan buas,” kata Suhendro, ketika dikonfirmasi, Selasa 18 Juni 2019.
Dia mengungkapkan, selama ini memang belum pernah dijumpai kasus serangan hewan buas seperti yang dialami korban. Namun bisa saja dengan banyaknya pembukaan lahan untuk perkebunan, maka habitat hewan buas semakin terdesak hingga masuk ke pemukiman warga.
Usai penemuan tersebut, kata dia, jenazah korban langsung dibawa keluarga ke rumah korban dan saat ini telah dikebumikan di tempat pemakaman umum, Desa Sungai Jernih.
"Keluarga korban menolak untuk dilakukan visum dan memilih agar jenazah korban segera dimakamkan," jelas Suhendro. (viva)