Tulungagung - majalahbuser.com, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung akan mengratiskan biaya pengobatan bagi petugas Pemilu 2019 yang sakit setelah menjalankan tugasnya.
Hal itu disampaikan Plt Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Birowo MM, saat melakukan pemantauan pelaksanaan UNBK dan USBN, Senin (22/4),
Ia menyatakan akan menggratiskan biaya pengobatan bagi penyelenggara Pemilu 2019 di Kabupaten Tulungagung yang menderita sakit dan dirawat di rumah sakit atau Puskesmas.
“Bagi petugas (Pemilu 2019) kita gratiskan semua, baik yang di Puskesmas maupun rumah sakit siap semua,” katanya.
Plt Bupati Maryoto Birowo menyebut sudah seharusnya para penyelenggara Pemilu 2019 mendapat perhatian dari pemerintah, termasuk pemerintah daerah.
“Mereka sedang menjalankan tugas negara. Tentu kondisi kesehatan mereka menjadi perhatian negara,” tandasnya.
"Bagi petugas kita gratiskan semua, baik yang di Puskesmas maupun rumah sakit siap semua," katanya dengan tegas.
Petugas pelaksana pemungutan suara yang dimaksud oleh Maryoto mulai dari KPPS hingga Anggota KPU, pengawas dan pengamanan.
"Baik itu KPPS, KPU, Bawaslu termasuk Linmas," tandasnya.
Sebelumnya, beberapa petugas pemungutan suara di Kabupaten Tulungagung tumbang sehabis menjalankan tugasnya. Bahkan sebagian petugas pemungutan suara mulai di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat desa harus menjalani perawatan.
"Karena kecapekan, tenaga diforsir, pikiran diperas sehingga ada beberapa (penyelenggara pemungutan suara) harus mendapatkan perawatan," ujar Ketua Komisioner KPU Tulungagung, Mustofa, Sabtu (20/4/19).
Beberapa harus dilarikan di fasilitas kesehatan untuk opname.
Seperti diketahui, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menjalankan tugasnya sejak pagi 17 April hingga keesokan harinya.
Dari data yang dimiliki oleh KPU Tulungagung ada 7 yang menjalani perawatan.
Adapun rinciannya 1 orang petugas KPPS di Kecamatan Bandung, 3 petugas KPPS di Kecamatan Tanggunggunung, 1 petugas KPPS dan 1 petugas PPS di Kecamatan Pakek dan 1 petugas KPPS di Kecamatan Campurdarat.
Mustofa berharap agar seluruh petugas yang sakit bisa segera sembuh dan menuntaskan pekerjaanya. (adv)