Tulungagung - majalahbuser.com, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (UM) Kabupaten Tulungagung mengajak anggota binaannya membuka peluang usaha baru dengan cara melatih membuat olahan dari berbagai jenis Ikan yakni Ikan Lele, Patin dan Ikan Tuna menjadi varian yang disenangi masyarakat saat ini berbentuk nuget, stik dan siomay.
Pelatihan itu berlangsung ditempat usaha Ibu Haji Masruroh, di Dusun Kandenan, Desa Karangrejo, Kecamatan Boyolangu, hari Senin, 15/4.
Pantauan dilokasi kegiatan, para peserta yang berjumlah 30 orang itu sangat antusias tatkalah mereka belajar praktek membuat olehan jenis baru itu, sehingga dapur yang disediakan untuk itu sangat ramai dan semua peserta yang terbagi menjadi 5 kelompok saling ingin mendahului untuk belajar membuat olehan yang sekarang sedang laku keras dipasaran.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Koperasi dan UM Kabupaten Tulungagung, Drs. Sunaryo yang diwakilkan kepada Kabid Pengembangan dan Pemberdayaan Usaha Mikro (PPUM) Dra. Munjiah Pujiastuti.
Dra. Munjiah Pujiastuti mengatakan, tujuan dari Pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kepada semua peserta, agar mereka ada tambahan usaha ditempat mereka, disamping itu dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi keluarga mereka.
Ia menambahkan, pelatihan ini dapat meningkatkan diversifikasi olahan hasil-hasil Perikanan, yang biasanya hanya dimasak goreng atau direbus, tetapi sekarang bisa dibuat olahan menjadi makanan modern saat ini, seperti nuget, stik dan siomay yang sangat digemari masyarakat melenia saat ini.
Ia juga menjelaskan, bahwa pelatihan yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UM Kabupaten Tulungagung ini hanya dilaksanakan satu hari saja dengan para pesertanya dari beberapa Kecamatan, Kecamatan Boyolangu, Kalidawir, Kedungwaru dan dari Kecamatan Tulungagung Kota.
Dikandung harapan, bisa lebih membudayakan gemar makan ikan kepada masyarakat luas dan sekaligus meningkatkan produk pengolahan ikan konsumsi menjadi lebih tren dipasaran.
Menurutnya, pelatihan ini diharapkan juga dapat meningkatkan sumberdaya manusia (SDM) dan sekaligus menumbuh kembangkan usaha baru bagi para peserta pelatihan, sehingga mereka berpeluang bisa menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat disekitarnya dan dampaknya dapat menumbuhkan wahana perekonomian baru sehingga kehidupan mereka semakin sejahtera
Sementarat Ibu Masruroh selaku tuan rumah sekaligus sebagi narasumber pada pelatiham itu ketika ditemui disela-sela acara mengatakan, olahan dari jenis ikan ini masih dilakukan secara tradisional, sehingga mudah dilakukan oleh para peserta pelatihan, tetapi kalau pakai mesin modern harganya sangat mahal.
Ia berencana akan membuat makanan dari kulit ikan, atau kripik tetapi memang harga mesinnya mencapai ratusan juta, dan hasil produk yang sudah dia buatnya sudah beredar dipasaran baik didalam daerah Tulungagung sendiri, maupun sudah dipasarkan keluar daerah Tulungagung.
Ia melanjutkan, pelatihan ini bagi para peserta sangat besar manfaatnya. Karena mereka akan punya peluang untuk membuka usaha baru ditempat mereka masing-masing. Kalau nanti mereka sudah mahir membuat jenis makanan baru tersebut. (unt/adv)