Magelang - majalahbuser.com, Meski terdapat lebih dari 180 stand pada acara Magelang Fair di tahun 2019 ini, namun salah satu stand yang digawangi oleh Komunitas Pencinta Iguana Magelang (KPIM) sepertinya juga menjadi salah satu stand yang paling ramai disambangi oleh pengunjung.
Meski komunitas ini mengusung nama pecinta iguana, namun dalam stand yang ada, komunitas ini menampilkan berbagai macam reptil, bahkan terlihat beberapa reptil berasal dari luar wilayah indonesia.
"Meski kami menamakan diri KPIM tapi kami tidak membatasi pada binatang iguana saja, beberapa teman yang tergabung dalam komunitas ini juga mempunyai atau memelihara bukan hanya iguana" terang Sahrul, Ketua komunitas ini.
Magelang Fair yang digelar di Alun- alun koya Magelang, 30 April - 4 Mei, menjadi ajang untuk menjalin sinergitas pemerintah dengan pelaku usaha, swasta, dan publikasi badan pemerintahan.
Melalui pameran ini juga dapat menambah daya saing produk Kota Magelang di area Kedu, serta memfasilitisi akses pasar bagi peserta pameran. Atas dasar itulah KPIM ikut ambil bagian dalam event tersebut.
"Kami dari komunitas selalu berusaha memberikan edukasi kepada masyarakat tentang reptil, agar masyarakat semakin paham bahwa reptil juga bisa dijadikan binatang peliharaan. Ada ular berbisa dan ular beracun, bagaimana cara mengambil tindakan saat di lingkungan kita ada ular, karena tidak semestinya ular itu kita bunuh," terang Henndy Samudra, penggagas KPI Magelang.
"Di stand ini pengunjung bisa melihat secara langsung bahkan memegang atau foto bersama dengan berbagai jenis reptil yang sudah jinak, kami sediakan secara gratis," tambah Henndy di sela-sela ramainya pengunjung stand.
Sementara itu, Ivo salah pengunjung stand KPIM merasa sangat senang dan puas dengan adanya stand reptil.
"Saya senang sekali bisa melihat binatang-binatang yang selama ini hanya bisa saya liat di televisi, bahkan saya juga bisa memegang dan foto bersama, selain itu juga dikasih penjelasan-penjelasan tentang binatang atau reptil yang ada" kata pengunjung yang berasal dari Purworjo itu. (hm/herlit)