Blitar - majalahbuser.com, Empat siswa SMPN 8 Kota Blitar yang viral di media sosial setelah mengembalikan dompet berisi uang Rp 900.000 yang ditemukan di pinggir jalan ke pemiliknya mendapat reward dari pihak sekolah. Rencananya, penghargaan itu akan diberikan di acara puncak HUT ke-35 SMPN 8 Kota Blitar.
Kepala SMPN 8 Kota Blitar, Sri Sulistijo Andajani mengaku bangga dengan sikap yang dilakukan keempat siswanya. Sikap keempat siswa itu bisa menjadi teladan bagi teman-temannya.
"Kami sangat bangga dengan sikap mereka. Ini menjadi kado indah di Hari Ulang Tahun SMPN 8 Kota Blitar," kata Sri Sulistijo, Jumat (9/8/2019).
Senada diungkapkan Humas SMPN 8 Kota Blitar, Winarno mengatakan apa yang dilakukan keempsat siswa itu mencermikan sikap kejujuran. Menurutnya, di era sekarang ini, sikap jujur sudah menjadi barang langka. Tetapi, keempat siswa itu masih memegang sikap kejujuran saat bergaul di masyarakat.
"Saya juga terharu setelah mendengar cerita mereka. Kejujuran yang sekarang ini sudah menjadi barang langka, ternyata masih dipegang oleh empat siswa itu. Pendidikan karakter yang selama ini ditanamkan di sekolah berarti berjalan," katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, M Sidik juga bangga dengan tindakan yang dilakukan empat siswa SMPN 8. Dinas juga akan memberikan penghargaan kepada empat siswa itu.
Sebelumnya, Empat anak dari Kelurahan Klampok Kecamatan Sananwetan Kota Blitar menjadi tranding pembahasan di media sosial. Aksi mereka banjir pujian karena rela mengayuh sepeda selama sembilan puluh menit hanya untuk mencari rumah pemilik dompet yang berisikan uang Rp 900 ribu, ATM, dan beberapa barang berharga lainnya.
Mereka adalah Travis Hemar Borneo (14), Hefrian Cahya Putra (11), Nur Hamid (13), dan Gatan Mahendra (12). Semua masih tercatat duduk di bangku kelas 7 sekolah menengah pertama negeri (SMPN) di Kota Blitar. Kepada Koranmemo.com, mereka menceritakan awal mula bisa menjadi tranding di media sosial.
Semua berawal ketika mereka mendapatkan jadwal pulang pagi, Selasa (6/8) karena ada kegiatan latihan baris berbaris di sekolahnya. Jadwal itu digunakan untuk berkunjung ke sekolah dasar negeri (SDN) Klampok 01 dimana mereka bersekolah dulunya.
“Awalnya kita berenam, ingin berkunjung ke SD untuk salam – salaman berpamitan karena sudah bisa lulus dan sekarang sudah diterima di SMPN 8 Kota Blitar,” kata Travis, Kamis (8/8).
Sekitar pukul 11.00 WIB, mereka yang masih berseragam sekolah melanjutkan pulang lalu bermain bersama – sama. Baru keluar dari pagar sekolah, Travis melihat ada tas kresek berwarna merah muda serta berbau wangi. Karena penasaran langsung membuka isi dari tas kresek itu, ternyata ada satu botol parfum, sampo, sabun mandi, dan dompet.
“Setelah kita buka dalam dompet ada ATM, SIM, KTP, kartu langganan alfamart, sama uang tunai. Kita bingung mau di apakan ini, apalagi ada uang yang banyak sekali,” kata Travis.
Usai menemukan itu, enam anak yang masih duduk di kelas 7 SMP itu sempat saling berdebat ada yang menyarankan dikembalikan saja, ada yang menyarankan dibagi saja uang tunai itu. “Takut dosa, kita pilih kembalikan saja sama yang punya,” kata Befrian.
KTP yang ada di dalam dompet menjadi petunjuk mereka untuk mendatangi rumah si pemilik yang berada di Kelurahan Sentul Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar. Tanpa berfikir panjang, empat anak langsung mengayuh sepeda ontel ke alamat tersebut.
“Perjalanannya sekitar satu jam setengah, kita sempat bingung karena nomor rumah pemilik tidak tertempel. Kita tanya – tanya sama orang yang disekitar situ, si Mbaknya sampai nangis waktu kita kembalikan barang – barang itu,” kata anak – anak tersebut.
Aksi sosial yang dilakukan empat anak itu langsung diupload oleh akun facebook bernama Aris Dwi Cahya Ningrum. Bersama foto empat anak, dua anak masih berseragam SD, dan dua lainnya berseragam SMP.
Aris memberi caption “Ya Allah nak… Ini real ya.. Dompet saya jatuh dan di dalam ada uang 900 rb… Dan dikembalikan dari Klampok sampai di Sentul pippp dia ngontel gek panas – panas ya Allah nakk… Umur samono (segitu) kamu jujurmenn, akun jan terharu”. Unggahan di akun facebook miliknya itu sampai sekarang sudah dibagikan sebanyak 1.536 oleh netizen.
Kepada wartawan, Aris sebagai pengusaha salon itu mengaku, bukan menangis karena barang yang hilang telah dikembalikan melainkan terharu dengan sikap anak – anak itu.
“Itu sebenarnya bukan uang saya, itu uang titipan untuk beli vitamin dari para customer saya. Sebenarnya saya nangis karena terharu saja sama sikap anak – anak itu, masih kecil – kecil sudah jujur banget,” katanya. (bsr1)