Tulungagung - majalahbuser.com, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tulungagung Drs. Sukaji, M.Si membuka Pagelaran Seni dan Budaya Tahun 2019. Acaranya berlangsung dihalaman Kantor Pemkab. Tulungagung, jalan A. Yani Timur No. 37 Tulungagung, hari Sabtu 2/11.
Kegiatan ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Jadi provinsi Jawa Timur ke 74 dan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan DPRD provinsi Jawa Timur.
Tampak hadir dalam acara pembukaan malam itu, Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Drs. H. Mochamad Alimi, S.Sos, MM bersama anggota DPRD Daerah Pemilihan Tulungagung - Blitar.
Tampak pula Ketua DPRD Tulungagung Maryono, S.Sos beserta anggota, para Kepala OPD lingkup Pemkab. Tulungagung, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan para Seniman,Seniwati se-Kabupaten Tulungagung.
Dalam sambutannya Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Mochamad Alimin mengatakan, bahwa acara ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan hari jadi Provinsi Jawa Timur ke 74 Tahun.
Dan acara semacam ini rutin di gelar oleh Kabupaten-kabupaten yang ada di wilayah Jawa Timur, dan kebetulan untuk malam ini Kabupaten Tulungagung sebagai Tuan Rumah penyelenggara Pagelaran Seni dan Budaya Tahun 2019.
" Harapan Kami selain sebagai hiburan acara ini juga sebagai sarana sosialisasi tentang Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan juga DPRD Provinsi Jawa Timur, " pungkasnya.
Bupati Tulungagung dalam sambutannya yang dibacakan oleh Pj. Sekda Kabupaten Tulungahung Drs. Sukaji M.Si antara lain mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Tulungagung mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada DPRD Provinsi dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas di selenggarakannya Pagelaran seni dan Budaya serta sosialisasi Perundang-undangan di Kabupaten Tulungagung.
Lebih lanjut Sukaji mengatakan sebagaimana yang kita ketahui penyebaran program pembangunan maupun peraturan perundang-undangan akan lebih efektif sampai kepada masyarakat apabila dilakukan melalui akulturasi budaya. Karena seni dan budaya bisa menembus segala dimensi ruang dan waktu serta alat pemersatu yang efektif, yang bisa mengatasi segala macam paham dan perbedaan baik suku, Ras, Agama, Strata Sosial maupun Profesi Masyarakat.
Perlu diketahui, bahwa acara ini dimeriahkan dengan pentas seni Reog Kendang yang merupakan kesenian asli Rakyat Tulungagung. Selain itu juga dimeriahkan pula pementasan musik tradisional angklung dan pertunjukan Lawak kondang Joklitik dan Joklutuk.
Duet lawak ini sudah sangat terkenal diseantero Jawa Timur karena memang materinya segar dan lawakannya kekinian sesuai dengan selera generasi milenial. (unt/adv).