Lamongan - Menunaikan ibadah haji merupakan impian dan harapan setiap Muslim. Tak terkecuali bagi seorang nenek di Lamongan yang setiap hari mencari rezeki dengan memulung.
Nenek pemulung itu bernama Salkah (75) warga Desa/Kecamatan Pucuk, Lamongan. Ia rela menabung selama 25 tahun untuk mewujudkan impiannya menjadi tamu Allah di Tanah Suci.
Dalam keseharian, sang nenek mengais rezeki sebagai pemulung di pasar Pucuk. Kini ia tercatat sebagai calon jemaah haji dengan kloter penerbangan 78.
"Sudah cukup lama Mas. Wong saya kumpulkan duit ada paling 25 tahunan, Alhamdulillah akhirnya bisa juga berangkat (haji, red)," kata Salkah saat berbincang dengan wartawan di rumahnya, Rabu (17/7/2019).
Salkah menuturkan, untuk bisa naik haji butuh perjuangan yang keras. Terlebih pendapatan sang nenek tidak menentu.
"Uang hasil kerja dari berjualan barang bekas, seperti kardus, atom dan botol bekas yang saya kumpulkan dan saya tabung setiap harinya," aku sang nenek.
Kesabaran dan ketekunan nenek 5 anak itu menemukan titik terang pada 10 tahun lalu. Kala itu ia mendapat kabar telah terdaftar sebagai calon jemaah haji.
Kini kebahagiaan Salkah tiada tara ketika menerima kabar bahwa pada 2 Agustus mendatang akan berangkat ke Tanah Suci. Ia tergabung dalam kloter 78 Surabaya.
"Aku sampai mimpi Mas, dulu saya ingin umroh saja tapi sama anak saya tidak diperbolehkan. Selama 25 tahun itu saya selalu nangis, kenapa saya kok belum berangkat seperti mereka," terangnya.
Kini sang nenek tinggal menunggu hari untuk bisa mewujudkan mimpinya menjadi tamu Allah.
Salkah tak berkecil hati meski harus berangkat sendiri tanpa ditemani suaminya yang sudah lama meninggal. Ia akan menunaikan ibadah haji bersama teman-temannya yang tergabung dalam salah satu KBIH.
"Alhamdulillah akhirnya saya bisa berangkat," pungkasnya. (sun/bdh/detik)