Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
copyright @ 2011 - 2018 majalahbuser.com
majalahbuser.com – Presiden Joko Widodo masih mengharapkan Indonesia mendapatkan kuota haji per tahunnya 250 ribu jemaah. Segala upaya, termasuk lobi-lobi dengan pemerintah Arab Saudi terus dilakukan untuk mencapai kuota yang diharapkan.

Seperti diketahui, Indonesia saat ini mendapat kuota 231 ribu jemaah. Itu sudah termasuk kuota tambahan 10 ribu yang diberikan Arab Saudi pada awal tahun 2019 lalu. Sementara kuota yang diharapkan pemerintah adalah 250 ribu jemaah.

"Tapi baru dikabulkan 10 ribu, masih ada 19 ribu kuota lagi yang harus kita perjuangkan karena perlu ada lobi-lobi khusus dengan Arab Saudi," kata Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegabriel di Jeddah, Arab Saudi, Sabtu, 17 Agustus 2019.

Menurut Agus, untuk masalah kuoa haji ini merupakan otoritas Ad Diwan Al Malaki (Royal Corps), sebuah lembaga pemerintah Arab Saudi yang memiliki otoritas dalam mengatur kuota jemaah haji suatu negara.

Sedangkan urusan penyelenggaran haji di Arab Saudi ini setidaknya melibatkan 12 lembaga, dan pihak Dubes RI sudah menulis surat kepada beberapa lembaga, antara lain Raja Arab Saudi, Putra Mahkota, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Haji dan Umrah, GACA (lembaga yang mengurusi penerbangan) dan Riyassah Amin ad Daulah semacam BIN-nya Arab Saudi.

"Kami mengucapkan terima kasih atas keistimewaan yang diberikan Kerajaan Arab Saudi kepada Indonesia, dalam hal ini terkait penambahan 10 ribu dan Indonesia menjadi salah satu negara yang bisa menikmati jalur fast track," ujarnya.

Ia juga mengapresiasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) atas sukses penyelenggaraan haji 1440H/2019M. Apresiasi juga diberikan Dubes RI di Saudi atas pertemuan Menag Lukman Saifuddin dengan Gubernur Mekah yang juga Wakil Ketua Komite Tertinggi Penyelenggaraan Haji Khalid Al Feisal bin Abdul Aziz.

"Menurut Gubernur Mekah, sebagai ketua lajnah haji beliau mengatakan bahwa kesuksesan ini adalah kolaborasi semua pihak, termasuk semua petugas Indonesia," terang Dubes

Sebelumnya, Sebanyak 1.640 jemaah haji embarkasi Jakarta dan Bekasi telah tiba di Tanah Air melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, pada Minggu 18 Agustus 2019.

Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Internasional Soekarno Hatta, Febri Toga Simatupang mengatakan, jemaah haji yang tiba hari ini berasal dari wilayah Cianjur, Bandung, Bekasi dan Bogor.

Ribuan jemaah haji tersebut terdiri dari 777 jemaah haji pria dan 863 jemaah haji wanita. Mereka tiba dengan menggunakan empat penebangan maskapai Saudi Arabian Airlines.

Dipastikan Febri, proses pemulangan jemaah haji pada hari pertama ini tidak menganggu penerbangan reguler. Hal ini karena Angkasa Pura II telah memberlakukan mekanisme khusus terkait dengan proses kedatangan dan penjemputan jemaah menggunakan bus.

"Semua berjalan lancar dan sesuai dengan jadwal. Proses keberangkatan fase satu dan dua, serta kedatangan di fase satu ini juga tidak menganggu layanan reguler di Bandara Soekarno Hatta, karena kita telah menyiapkan mekanisme khusus untuk layanan haji," katanya.

Layanan khusus itu yakni, saat mendarat di Jakarta, para jemaah langsung dibawa ke area lounge umrah yang kini digunakan khusus untuk jemaah haji yang terdapat di Terminal 2D Bandara Soekarno Hatta. Begitu pula dengan bus penjemputan yang telah tersedia di kawasan tersebut sehingga tidak menyulitkan pergerakan jemaah.

"Semua flownya sudah kita siapkan. Jadi, layanan satu dengan lainnya tidak terganggu. Untuk bus juga terparkir di lounge itu, supaya jemaah dapat dengan mudah dan tidak lelah menuju bus untuk pulang," ujarnya.

Nantinya, terdapat dua fase pemulangan jemaah haji. Fase pertama dengan rute Jeddah- Jakarta telah dilakukan sejak 17 Agustus 2019 kemarin hingga 29 Agustus 2019. Kemudian, fase kedua rute Madinah-Jakarta mulai 30 Agustus hingga 15 September 2019.

Diketahui, sebanyak 64.966 jemaah haji yang telah diberangkatkan melalui Bandara Soekarno Hatta. Para jamaah tersebut berasal dari 631 kloter yang berasal dari empat embarkasi, yakni Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta dan Lampung. Keberangkatan jemaah haji pun dilayani oleh dua maskapai. Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines. (viva/bsr1)
Minggu, 18 Agustus 2019

Indonesia Masih Lobi Arab Saudi Tambah Kuota Haji 19 Ribu Jemaah
Kepulangan Jemaah Haji 2019
       Berita Daerah

      Berita Nasional :