Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengunjungi sejumlah sopir bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang terdampak kebijakan larangan mudik. Imbas kebijakan itu, para sopir kehilangan penghasilannya selama dua pekan ke depan.
Dalam kunjungannya itu, Fadil mengakui keputusan larangan mudik bukan hal yang mudah, khususnya bagi sopir bus yang terdampak langsung dari sisi perekonomian. Namun, menurut Fadil kebijakan itu menjadi jalan terbaik saat ini.
"Ini bukan sesuatu yang mudah untuk dilalui. Tetapi ini merupakan jalan yang terbaik. Apalah artinya kita ada penghasilan kalau kemudian kita jatuh sakit," kata Fadil dalam keterangannya, Kamis (6/5/2021).
Fadil kemudian bercerita perihal pengalamannya kehilangan keluarganya akibat virus Corona. Dia menyebut melihat keluarga terdampak virus Corona lebih menyakitkan ketimbang harus menunda bertemu dengan keluarga selama pandemi belum usai.
"Saya sudah merasakan bagaimana kehilangan keluarga yang saya cintai gara-gara COVID-19, ibu kandung saya sendiri. Saya memahami betul. Rasa rindu saya dengan kampung halaman saya singkirkan jauh-jauh dibandingkan saya kehilangan keluarga terdekat saya," kata Fadil.
"Kita akan lebih menyesal manakala kita mudik terus kita tertular atau orang lain tertular. Saya sudah merasakan bagaimana hari ini saya telpon ibu saya masih sehat walafiat, 7 hari kemudian beliau sudah tidak ada. COVID-19 ini pembunuh berdarah dingin apalagi kepada mereka yang berumur," sambungnya.
Untuk itu, mantan Kapolda Jatim ini meminta para sopir bus memahami keputusan pemerintah. Fadil mengatakan kebijakan itu diambil karena kepedulian pemerintah untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Corona.
"Dengan adanya larangan mudik ini bukan berarti pemerintah tidak sayang dengan kita. Justru sebenarnya pemerintah sayang dan cinta dengan kita semua supaya kita tidak jatuh sakit," ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, Fadil pun memberikan sejumlah bingkisan Lebaran kepada para sopir bus. Dia berharap bingkisan itu bisa meringankan beban para sopir yang terdampak pandemi tersebut.
Fadil turut mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap disiplin menjaga protokol kesehatan. Menurutnya, disiplin protokol kesehatan sebagai salah satu bentuk dari vaksin terhadap virus Corona.
"Saya sangat merasakan kesedihan dan kesulitan tapi percayalah ikhtiar kita ini dengan ikhlas pasti pandemi COVID-19 pasti berlalu. Karena kalau kita disiplin itu adalah vaksin untuk menguatkan kita supaya tidak tertular," pungkas Fadil. (ygs/mea/detik)