Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp. 081 234 700 500 - Email : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2019 @ majalahbuser.com
Jakarta - Pakar telematika Roy Suryo membuat laporan polisi ke Polda Metro Jaya terkait dirinya yang disebut-sebut tidak mengerti sejarah oleh petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana, dalam sebuah acara televisi. Selain itu, Roy melaporkan terkait informasi yang dibuat di Wikipedia yang diduga dilakukan oleh Sunda Empire.

Awalnya, Roy beberapa waktu lalu diundang bersama Rangga Sasana di salah satu acara di stasiun televisi swasta, ILC, di TV One. Dalam acara yang membahas sejarah, termasuk soal Sunda Empire, Roy disebut dituduh tidak mengerti sejarah oleh Rangga.

"Ketika saat live di salah satu stasiun TV pada hari Selasa malam di Hotel Borobudur, terjadi diskusi tentang kelahiran Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan kemudian NATO. Yang bersangkutan mengatakan PBB dan NATO itu dilahirkan, didirikan, di Bandung di gedung Isola," kata Roy kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

"Kemudian yang bersangkutan malah mengatakan secara langsung kalau saya salah tidak mengerti sejarah. Karena dia nuduh saya nggak ngerti sejarah, dia ubah sejarah, dan inilah yang saya laporkan, itu intinya," sambungnya.

Dia menyebut hanya tertawa mendengar ucapan Rangga. Rangga juga menyebut institusi yang dia pegang, yakni Puro Pakualaman, bentukan Belanda. Menurutnya, hal itu salah karena Puro Pakualaman tidak berpihak kepada Belanda.

"Ini fatal sekali karena Pakualaman itu berasal dari Jogja, merupakan bagian dari Keraton Yogyakarta, dan tidak berpihak kepada Belanda," jelas Roy.

Roy kemudian merasa tidak nyaman seusai acara diskusi di acara TV itu. Banyak warganet (netizen) di media sosial disebutnya menyerangnya karena ucapan Rangga yang menyebut dirinya tidak mengerti sejarah.

Singkat cerita, Roy berinteraksi dengan netizen itu dan menanyakan soal sejarah yang dimaksud. Netizen itu disebutnya merujuk ke informasi dari Wikipedia.

"Saya harus menjawab ini salah, Anda belajar dari mana? Mereka bilang ini dan referensi dari Google dari Wikipedia. Itulah yang kemudian saya tertarik untuk melihat langsung," kata Roy.

Setelah mengecek situs Wikipedia, Roy menyebut ada yang sudah mengedit informasi dari Wikipedia itu. Namun dia tidak mengetahui persis siapa orang yang mengubah informasi tersebut.

"Kenapa mereka bisa berkata begitu, ternyata ini masalahnya di Wikipedia tanggal 22 Januari, sehari sesudah peristiwa acara di ILC, itu diubah oleh akun anonim. Jadi sejarah tentang PBB itu diubah dengan kabar bohong yang menyatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa itu didirikan di Bandung di gedung Isola di daerah Lembang," paparnya. (detik)
Jumat, 24 Januari 2020

Disebut Tak Paham Sejarah, Roy Suryo Polisikan Petinggi Sunda Empire
      Berita Nasional :

       Berita Daerah