Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Negara pada Jumat, 13 Desember 2019. Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto ditunjuk menjadi Ketua merangkap sebagai anggota Wantimpres.
Sementara anggotanya, yaitu Arifin Panigoro, Dato' Sri Tahir, Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, Mardiono Bakar, Putri Kuswisnuwardhani, Agung Laksono, Sidarto Danusubroto dan Sukarwo.
Lalu apa tugas mereka sebagai Wantimpres? Seperti dilansir dari laman wantimpres.go.id, tugas Wantimpres adalah memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan negara. Pemberian nasihat dan pertimbangan tersebut wajib dilakukan oleh Wantimpres, baik diminta atau pun tidak oleh Presiden.
"Penyampaian nasihat dan pertimbangan tersebut dapat dilakukan secara perorangan maupun sebagai satu kesatuan nasihat dan pertimbangan seluruh anggota dewan," bunyi keterangan tersebut.
Dalam menjalankan tugasnya, Wantimpres melaksanakan fungsi nasihat dan pertimbangan yang terkait dengan pelaksanaan kekuasaan pemerintahan negara. Wantimpres tidak dibenarkan memberikan keterangan, pernyataan, dan/atau menyebarluaskan isi nasihat dan pertimbangan kepada pihak mana pun.
Atas permintaan Presiden, Wantimpres dapat mengikuti sidang kabinet serta kunjungan kerja dan kunjungan kenegaraan. Dalam melaksanakan tugasnya, Wantimpres dapat meminta informasi dari instansi pemerintah terkait dan lembaga negara lainnya.
Selain itu, kepada ketua dan anggota Wantimpres diberikan hak keuangan dan fasilitas lainnya sesuai dengan yang diberikan kepada Menteri Negara. Untuk memperlancar pelaksanaan tugas Wantimpres, masing-masing anggota Wantimpres, dibantu oleh satu orang Sekretaris anggota Wantimpres.
Sekretaris anggota Wantimpres mempunyai tugas memberikan masukan dan/atau telaahan berdasarkan keahliannya kepada anggota Wantimpres yang dibantunya. Akan tetapi, Sekretaris anggota Wantimpres tidak dapat bertindak atas nama dan/atau mewakili Wantimpres.
Sementara anggota Wantimpres diketahui mewakili partai politik, pengusaha, dan agamawan. Dari informasi yang dihimpun, Wiranto diharapkan berdasarkan pengalaman dan keahliannya dapat memperkuat dan keputusan yang diambil Jokowi selaku kepala negara sekaligus kepala pemerintah.
Sementara Sidarto Danusubroto, yang sebelumnya juga mengisi pos yang sama di Wantimpres bakal diproyeksikan menciptakan keberlanjutan program lembaga pemerintah non struktural tersebut bersama sejumlah figur baru. Sudarto merupakan politisi sepuh PDI Perjuangan dan dikenal sebagai ajudan kepercayaan Presiden RI pertama, Soekarno.
Di tataran tokoh senior, ada Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya yang akrab disapa Habib Luthfi. Habib Luthfi pernah dinobatkan oleh Pusat Studi Strategi Islam (The Royal Islamic Strategic Studies Centre) di Amman, Jordania sebagai salah satu tokoh Muslim berpengaruh di dunia diharapkan membantu Jokowi dalam hal yang berkaitan dengan sosial dan keagamaan.
Sementara Arifin Panigoro dikenal sebagai pendiri perusahaan Medco. Dari sumber yang sama, kehadiran Arifin bakal memberi pertimbangan terkait vis-misi Jokowi mewujudkan kedaulatan energi.
Selain Arifin, pengusaha lainnya, yakni Dato Sri Tahir dan Putri Kuswisnu Wardani yang tak lain, anak dari anak pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo.
Tahir yang dikenal sebagai konglomerat pendiri Mayapada Grup dan seorang filantopris di bidang kemanusiaan. Tahir diharapkan membantu Jokowi memajukan kesehatan dan pendidikan di Indonesia dan Putri akan mendampingi presiden dalam penguatan produk-produk lokal bersaing di pasar bebas.
Sementara dari kalangan politisi, ada tiga nama tokoh senior, yakni Agung Laksono, Soekarwo dan Muhammad Mardiono. Agung memiliki pengalaman panjang di dunia politik, mulai dari Ketua DPR, Menko Kesra dan pernah menjadi Ketua Umum Partai Golkar diminta untuk memberi pandangannya kepada Presiden terkait pengelolaan dinamika politik nasional.
Sedangkan Mardiono, selain sebagai politisi Partai Persatuan Pembangunan, juga dikenal sebagai seorang pengusaha. Diharapkan keahliannya bisa membangun jaringan bisnis nasional dan memberikan strategi pengorganisasiaan program-program presiden.
Dan Soekarwo, selain pernah menjabat Ketua Partai Demokrat Jawa Timur, juga pernah memimpin pemerintahan Provinsi Jawa Timur selama dua periode. Jokowi berharap pengalaman Soekarwo memimpin Jawa Timur bisa membantu merumuskan kebijakan pada program reformasi birokrasi dan penguatan ekonomi sektor riil. (viva)