Tulungagung - majalahbuser.com, Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM menerima kunjungan kerja beberapa Pejabat dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI yang dipimpin oleh Asisten Deputi Keamanan dan Ketahanan Maritim, Basilio D. Araujo di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Tulungagung. Kamis, 5/3 pagi
Turut menyambut Menko Kemaritiman bersama Bupati Tulungagung adalah Sekertaris Daerah Kabupaten Tulungagung Drs. Sukaji M,Si dan beberapa kepala OPD terkait lingkup Pemkab Tulungagung.
Kunjungan kerja Asisten Menko Kemaritiman bersama rombongan dalam ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan pembangunan di Kabupaten Tulungagung secara langsung serta menggalakkan program Satu Juta Nelayan Berdaulat.
Asisten Deputi Keamanan dan Ketahanan Maritim, Basilio D. Araujo menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Tulungagung harus barani melalukan investasi di bidang maritim.
“Kemampuan fiskal Tulungagung tergolong tinggi, sehingga harus berani bekerja sama dengan nelayan maupun pihak ketiga, misalnya membeli kapal besar,” ujarnya disela-sela kunjungan tersebut.
Masih menurut Basilio, nelayan kurang bekerja sama untuk menangkap ikan yg besar, sehingga yang terjadi sekarang hanya berebut ikan kecil yang berada di pinggir pantai.
Sebagaimana diungkap Plt. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung, Tatang Suhartono, bahwa mayoritas kapal yang ada di Kabupaten Tulungagung terdapat hampir seribu kapal yang mayoritas berukuran kecil.
Pada kunjungan tersebut, juga dilakukan sosialisasi mengenai aplikasi FishOn yang dikembangkan oleh mitra Kemenko Maritim.
Dengan teknologi tersebut, nelayan yang awalnya menggunakan insting saat melaut, kini dengan aplikasi FishOn yang bisa mendeteksi keberadaan ikan, mampu mendapat tangkapan hingga 150 kilogram dalam dua hari melaut.
Perlu diketahui rombongan dari Pemerintah Pusat yang melakukan kunjungan kerja di Tulungagung itu terdiri dari 16 orang mereka dari Staf Menko Kemaritiman sebanyak 5 orang, satu Orang Bank Indonesia. Dan dari Pelaksana Program sebanyak 10 orang.
Beberapa agenda kegiatan dalam acara itu, selain sosialisai tentang program Satu Juta Nelayan Berdaulat, rombongan dari Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI itu juga melakukan kunjungan ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tulungagung yang terletak dibibir pantai Klatak. (unt/Adv).