Kediri - majalahbuser.com, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono mendorong setiap kecamatan di wilayahnya memiliki satu percontohan program mina padi.
"Walaupun sebenarnya ini agak terlambat, tapi gak apa apa dibanding tidak melakukan sama sekali. Jadi dalam satu, dua tahun kedepan kita punya PR melakukan program mina padi di seluruh kecamatan,” ujar Mas Dhito, sapaan akrabnya usai acara Panen Perdana Program Percontohan Mina Padi di Kecamatan Gampengrejo, Rabu, (3/11).
Ia memastikan Pemkab Kediri melalui Dinas Perikanan akan selalu melakukan pendampingan untuk keberhasilan program ini. Pihaknya pun terus mendorong agar para petani lebih kreatif dalam pemanfaatan lahan.
Apalagi, program budidaya ikan sistem mina padi dapat menjadi salah satu solusi, terutama di tengah kelesuan ekonomi akibat Pandemi Covid-19. Selain itu juga memberikan manfaat lain seperti pengelolaan air yang lebih efisien dan rendah serangan hama.
"Potensinya cukup besar. Kita harus optimis pola mina padi ini bisa dikembangkan dan bisa berhasil dengan baik yang pada akhirnya akan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Mas Dhito menyebut dari budidaya ikan dengan sistem mina padi ini dapat menambah penghasilan petani dari panen ikannya, kurang lebih sebesar Rp19 juta per hektare dengan kepadatan ikan 10-15 ekor per meter.
"Total yang kita lakukan ada sekitar 20 hektare, jadi start yang cukup lumayan untuk tambahan penghasilan para petani," tandasnya.
Lebih lanjut, ia mengimbau bagi para petani yang belum mendapatkan program pendampingan budidaya mina padi untuk bersabar mengikuti rangkaian proses yang telah ditetapkan Dinas Perikanan.
"Kepada seluruh petani di Kabupaten Kediri yang ingin mendapatkan program mina padi, tolong ikuti saja kualifikasi atau SOP yang telah ditetapkan," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Mas Dhito juga menyempatkan mengambil sendiri ikan hasil panen dengan kualitas yang bagus dan ukuran ikan yang besar-besar. Ikan hasil panen itu bukan hanya memberikan penghasilan tambahan, namun juga akan meningkatkan gizi keluarga karena bisa juga untuk dikonsumsi keluarga. (Kominfo/Adv)