Kediri - majalahbuser.com, Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa mengikuti Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 dan Persiapan Nataru (Natal Tahun Baru) di wilayah Provinsi Jawa Timur.
Dibuka oleh Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto, acara tersebut berlangsung di Hotel Singosari Kota Batu yang dihadiri oleh seluruh jajaran Forkopimda se-Provinsi Jatim, (26/10/21).
Pangdam mengatakan bahwa saat ini vaksinasi Jawa Timur berada di level 3.
"Hal tersebut disebabkan karena rendahnya vaksinasi untuk para lansia yang berada di angka 36,0 %. Kita harus terus berusaha sekuat mungkin, paling tidak dalam waktu dekat vaksinasi untuk lansia bisa diatas 40%. Dengan begitu Jawa Timur bisa masuk level 2. Setelah rapat ini selesai mari kita sama-sama mengejar vaksinasi lansia. Secara total vaksinasi di JawaTimur mencapai 59, 63%," jelas Pangdam.
Pangdam berharap jajaran Forkopimda terus berkoordinasi untuk bisa meningkatkan capaian vaksinasi untuk lansia.Satu minggu ini diharapkan fokus untuk vaksinasi lansia agar Jawa Timur bisa segera masuk level 2.
"Langkah strategi yang bisa diterapkan sebagai berikut, bagi daerah yang capaiannya sudah tinggi bisa membantu daerah lain yang masih rendah. Bisa saling membantu dan mendukung agar dapat mengatasi covid 19,” katanya.
Ia menambahkan, jika perlu sebagai pelayan masyarakat jemput bola datang ke rumah warga, secara persuasif memberikan sosialisasi pentingnya vaksin.
Di kesempatan yang sama, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta juga memberi motivasi kepada seluruh jajaran Forkopimda di kabupaten/kota se-Jawa Timur.
"Disini kita berkerja untuk menyelesaikan persoalan, maka dari itu sangat dibutuhkan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan kita semua juga berbeda antara satu sama lain. Maka dari itu kita gabungkan untuk bisa bersama-sama membentuk strategi penanganan covid 19," jelasnya.
Menurutnya semakin banyak berkomunikasi dan melakukan koordinasi, maka satu demi satu persoalan bisa diselesaikan.
"Yang terpenting bagi masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada. Apalagi dalam waktu dekat ada perayaan Nataru (Nataldan Tahun Baru), dimana akan ada titik-titik keramain. Untuk itu kita bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengatasi hal ini," pungkas Kapolda. (Kominfo/Adv)