Kediri – majalahbuser.com, Ratusan tanaman bonsai ditampilkan dalam kontes bonsai di Terminal SLG, Desa Sumberejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Kontes dan pameran tanaman bonsai ini, di gelar sejak tanggal 2 hingga nanti tanggal 6 Desember 2021 mendatang.
Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, turut hadir di lokasi pameran yang mengambil tema Bonsai Kediri Bersatu itu, Jumat (3/12) pagi. Dia didampingi Ketua Panitia Pameran, Edy Yuwono, dan Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, Anang Widodo.
Wabup Dewi menyempatkan untuk berkeliling melihat ratusan bonsai yang dipamerkan. Dia mengatakan bahwa pemerintah akan terus men-support dan mendorong petani bonsai di Kabupaten Kediri agar bisa ekspor, seperti yang dilakukan petani tanaman hias.
"Pemerintah Kabupaten Kediri akan mendorong komunitas bonsai untuk bisa ekspor, karena potensi petani bonsai di Kediri cukup tinggi," katanya.
Selain dalam bentuk pendampingan dan bimbingan, salah satu support pemerintah adalah dengan memfasilitasi gelaran kontes seperti saat ini.
Sementara Ketua Panitia Gelaran Bonsai Kediri Bersatu, Edy Yuwono, mengatakan saat ini di Kabupaten Kediri terdapat lebih dari 500 pecinta bonsai.
Bahkan menurut Edy Yuwono, sebagian besar dari mereka saat ini mulai melakukan budi daya bonsai di lahan pribadi maupun lahan bersama, dengan luas sekitra 7 hektare.
"Mereka membudidayakan tanaman untuk bahan bonsai, baik tanaman asli spesies Indonesia maupun tanaman dari luar negeri, yang bisa dibudidayakan di Kediri," katanya.
Meski hanya hanya diikuti oleh 4 komunitas karena acaranya mendadak, Kontes Bonsai Kediri Bersatu ini bisa menghadirkan sekira 215 tanaman bonsai milik penggemar bonsai dari Kediri dan Surabaya.
Adapun keempat komunitas yang mengikuti kontes kali ini adalah Rumah Bonsai Indonesia Cabang Kediri, Dolor Bonsai Trubus, Bonsai Nekad, dan Komunitas Belajar Bonsai Ngadiluwih.
"Dalam kontes ini panitia menyediakan doorprize senilai juta rupiah bagi peserta kontes," pungkas Edy.
Dalam gelaran ini, panitia pelaksana tetap melakukan penerapan prokes bagi peserta maupun warga pecinta pameran bonsai yang menjadi event tahunan. (Kominfo/Adv).