Tulungagung – majalahbuser.com, Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M menghadiri acara Hari Bhakti PU yang ke-76 Tahun 2021 di auditorium Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tulungagung, Jumat, 3/12.
Agenda Hari Bakti PU ke-76 tersebut ditandai pemotongan tumpeng oleh Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo M.M, sekaligus mempersembahkan hadiah bagi pemenang pekan olahraga persahabatan, yang diselenggarakan oleh Dinas Perkim.
Selain dihadiri Bupati Tulungagung, Kadin Perkim, Plt Kadin PUPR bersama beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah dan tamu undangan lainnya.
Kepala Dinas Perkim Tulungagung, Anang Pratistianto,ST, M.Si dalam sambutannya menyampaikan, Hari Bhakti PU yang ke -76 tahun 2021 yang tepatnya diperingati pada tanggal 3 Desember ini, untuk mengenang pertempuran sengit di gedung sate Bandung Jawa Barat.
“Untuk tema hari Bhakti PUPR ke -76 ini adalah Bhakti PUPR Sigap untuk membangun negeri," katanya.
Anang menambahkan, Kegiatan Hari Bhakti PU ke -76 tahun 2021 di Kabupaten Tulungagung adalah melaksanakan pekan olah raga persahabatan antara instansi lingkup PU di wilayah Kabupaten Tulungagung.
“Dengan Cabang Olahraga seperti, Pertandingan senam kreasi, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis dan bola voli, sedang pesertanya dari BBWS Brantas, SDA Provinsi Jatim, Perum Jasa Tirta, Apersi, Bank Jatim, Dinas PUPR, Dinas Pertanian, Dinas LH, Dinas Perkim dan dari Prokot (program kotaku)," tambah nya.
Sementara itu Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M dalam sambutannya mengatakan, dalam perkembangan ekonomi di era pandemi Covid-19 memasuki PPKM dari level 4 sampai dengan level 2 sektor penanganan fisik tetap dilaksanakan dengan kegiatan 100% pelaksanaan konstruksi di lapangan.
“Ini merupakan indikator bahwa betapa pentingnya masalah pekerjaan fisik, walaupun keadaan masih pandemi covid-19." kata Bupati.
Bupati berharap dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan pertumbuhan perekonomian dengan adanya sebuah komitmen kita semua sebagai abdi masyarakat dan bangsa, khusus insan ke PU an, bahwa para pejabat dan insan ke PU an harus mampu menjadi insfrastruktur manager bukan kontraktor manager.
“Hal itu untuk memastikan pembangunan infrastruktur bisa di selesaikan dengan tepat waktu dengan mutu yang betul – betul terjamin, tepat biaya, tepat sasaran dan tepat manfaat, sehingga upaya secara bertahap program pembangunan bisa berjalan sesuai rencana," jelasnya. (unt/adv)