Kediri – majalahbuser.com, Pada musim hujan populasi Aedes aegypti akan meningkat karena telur yang belum menetas akan menetas ketika habitat perkembangbiakannya mulai tergenang air hujan.
Hal ini bisa meningkatkan populasi nyamuk sehingga dapat menyebabkan peningkatan penularan penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Mengantisipasi hal itu, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri yaitu Unit pelayanan terpadu Puskesmas Sidomulyo kecamatan Wates Kabupaten Kediri, melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dan ikanisasidi dusun sumberduren Desa Pagu.
Kegiatan ini dilakkukan bersama dengan para kader jumantik, tim relawan desa bhabinkamtibmas dan Babinsa se-kecamatan Wates
Upaya ini dilakukan sebagai langkah preventif agar perkembangbiakan nyamuk aides aigepty dapat dicegah dan tidak menimbulkan korban jiwa .
Kegiatan ini dilakukan serentak oleh petugas dengan menyisir satu per satu rumah warga tak hanya melakukan pemantauan di kamar mandi rumah warga namun petugas juga menyisir sekitar rumah warga yang terdapat genangan air hal ini agar tempat perkembangbiakan nyamuk dapat dimusnahkan .
Selain itu petugas juga melakukan pendataan secara berkala setiap kali kunjungan dengan menempelkan stiker sebagai penanda dan pengingat jika telah dilakukan pemantauan .
Menurut kepala UPTD Puskesmas Sidomulyo dr Nurul Hanifah, selain melakukan Pemantauan dan pendataan para kader jumantik yang bertugas jika memberikan himbauan atau sosialisasi kepada warga sehingga diharapkan di wilayah kerja puskesmas Sidomulyo tak terdapat korban akibat nyamuk aides aigepty.
“Kegiatan PSN di Pagu di khususnya di Sunset Dusun sumber Urip ini bisa terlaksana meskipun kita menghadapi musim sudah musim penghujan ya Jadi kita perlu mengintensifkan lagi kegiatan PSN ini karena bukan tidak mungkin lagi karena virus untuk demam berdarah sangat memungkinkan untuk berenang di air yang jernih,” katanya.
Dijelaskan juga, pihaknya butuh kesadaran masyarakat . Jadi bukan hanya tanggungjawab sebagai insan kesehatan untuk memberantas sarang nyamuk ini.
Jadi butuh kerjasama lintas sektor sangat di desa untuk masyarakat agar sadar untuk gerakan 1 rumah sakit jumantik jadi tanggung jawab ini kita setiap anggota keluarga harus sadar akan pentingnya pemberantasan sarang nyamuk , tandas dokter Nurul Hanifah.
Ia berharap setelah petugas gencar melakukan sosialisasi pemberantasan nyamuk masyarakat juga semakin sadar untuk lebih menjaga lingkungannya terutama tempat-tempat yang rawan dijadikan tempat hidup nyamuk tempat hidup nyamuk. (Kominfo/Adv).