Tulungagung – majalahbuser.com, Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M membuka Musyawarah Cabang (Muscab) Himpunan kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Dewan Pengurus Cabang (DPC) Tulungagung di Balai Desa Gesikan Kecamatan Pakel, Senin, 6/12.
Salah satu agenda Muscab tersebut adalah konsolidasi dan reorganisasi kepengurusan HKTI DPC Tulungagung.
Hadir pada acara yang digelar dengan memberlakukan protokol kesehatan itu, Wakil Bupati Tulungagung H.Gatut Sunu Wibowo, SE, beberapa Kepala OPD, Dandim 0807 Tulungagung Letkol Inf Yoki Malinton Kurniafari, dan Pengurus HKTI Provinsi Jawa Timur.
Dalam sambutanya, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan, berdasarkan data sistem penyuluhan pertanian (Simluhtan) Kabupaten Tulungagung, masyarakat yang bekerja sebagai petani ada sekitar 113.841 orang.
“Atau hanya 10 persen dari jumlah penduduk Tulungagung tahun 2020, yakni berjumlah 1.110.921. Ada yang sebagai pemilik sawah, penggarap, penyewa, maupun buruh tani,” kata Bupati Maryoto.
Menyikapi minimnya minat generasi muda pada sektor pertanian. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung memberi dukungan layanan kewirausahaan ketenagakerjaan bagi pemuda.
Bupati Maryoto mengungkapkan, bahwa Pemkab Tulungagung mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Pertanian, untuk menarik minat generasi muda melalui sektor pertanian.
Adapun progam tersebut, yakni program Youth Entrepreneruship and Employment Support Services (Dukungan Layanan Kewirausahaan Ketenagakerjaan bagi Pemuda).
“Karena minat pemuda disektor pertanian kurang, kami dipercaya untuk melaksanakan program tersebut, bersama 14 Kabupaten lain se- Indonesia,” ungkapnya.
Bupati Maryoto menambahkan, pada tahun 2021 ini program tersebut telah dilaksanakan, dan telah memberikan pelatihan sekitar 2.060 pemuda tani.
“Dan sekitar 22 orang diantara itu telah mendapatkan dana hibah kompetitif untuk pengembangan usaha tani, senilai Rp. 1.59 Miliar,” imbuhnya. (unt/adv)