Kediri - majalahbuser.com, Bertempat di lapangan Desa Cerme, Kecamatan Grogol, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memberikan bantuan sarana alat produksi pertanian kepada kelompok tani (Poktan) dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) se-Kabupaten Kediri, Senin (23/8/21).
Kegiatan yang merupakan bentuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sesuai arahan Presiden tersebut, salah satunya untuk membantu mengurangi dampak pandemi Covid-19 berkepanjangan utamanya pada sektor pertanian, dimana pemerintah daerah mempunyai peran strategis dalam mendorong percepatan dan efektivitas dengan memahami struktur ekonomi daerah, demografi, dan kondisi sosial ekonomi masyarakatnya.
Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, saat berdialog dengan para kelompok tani banyak menerima keluhan-keluhan, seperti sulitnya mendapatkan air di saat musim kemarau, pengetahuan efisiensi bertani ataupun permintaan untuk revitalisasi penampungan air atau DAM.
Mas Dhito menyampaikan bahwa sarana bantuan produksi pertanian ini sudah direncanakan 5 bulan yang lalu baru hari ini bisa terealisasi.
Dalam situasi pandemi covid-19, peran petani sangat besar karena pertanian adalah sumber pangan. Di masa pandemi, untuk Kabupaten Kediri pada sektor pertanian tidak terlalu terdampak, karena apa yang ditanam merupakan kebutuhan pokok masyarakat.
"Pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), bagaimana kesulitan air petani ini bisa teratasi. Selain itu DAM Kembangan di desa akan direvitalisasi dan akan bermanfaat," kata Bupati
"Untuk balai pertanian dalam waktu dekat akan segera kita bangun. Sementara untuk pengembangan biji kopi yang ada di wilayah Mojo nanti akan ada kerjasama dengan pihak swasta seperti Gudang Garam, yang saya harap dapat mengembangkan pertanian kopi di barat sungai," imbuh Bupati.
Di akhir kegiatan Mas Dhito dengan didampingi Plt. Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri Anang Widodo secara simbolis menyerahkan bantuan sarana produksi pertanian seperti traktor, alat pompa air, alat pengolah pupuk organik serta benih holtikultura kepada perwakilan kelompok tani. (Kominfo/Adv)