Kediri - majalahbuser.com, Bunda Paud Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito bersama dengan Bunda Paud se-Jawa Timur dikukuhkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Bertempat di Gedung Negara Grahadi, (20/9/21). Pengukuhan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Setiap tamu undangan yang masuk harus mempunyai aplikasi Pedulilindungi.
Dalam arahannya, Gubernur Khofifah berharap, tidak boleh ada desa yang tidak memiliki lembaga Pendidikan Usia Dini (PAUD).
Gubernur Khofifah juga memandang penting Holistik Integratif yakni pendidikan yang mengintegrasikan segala aspek dan nilai-nilai dalam pendidikan seperti nilai moral, etis, religius, psikologis, filosofis, dan sosial
"Mungkin ada sarpras-nya (sarana dan prasarana) yang kurang atau mungkin pembinaan guru PAUD yang harus dikuatkan," ujar Khofifah seusai Pengukuhan Bunda PAUD se-Jawa Timur Tahun 2021.
Acara pengukuhan ini juga dihadiri oleh Direktur Pembinaan Guru TK dan PAUD dan Direktur PAUD dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Gubernur KHofifah minta ada rakor khusus membahas 11 program program esensial PAUD.
"Mungkin perlu refreshing kembali, kemudian memastikan tiap desa di Jawa Timur tidak ada yang tidak punya PAUD," tegasnya.
Berbicara tentang pendekatan holistik integratif, Gubernur Khofifah mengakui, bahwa PR (Pekerjaan Rumah) nasional adalah menurunkan stunting dengan lebih signifikan. Antara lain salah satunya di saat anak-anak mengikuti pendidikan PAUD, penting diperhatikan agar asupan gizinya termonitor dengan baik.
"Karena Pak Presiden itu melihat kualitas SDM kita, daya saingnya itu dari tiga item. Pertama adalah dari stunting, Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Tiga hal ini sudah melekat pada tugas Ketua Tim Penggerak PKK yang juga sebagian besar adalah Bunda PAUD," pungkasnya. (Kominfo/Adv)