Jakarta - Sejumlah pendemo menggeruduk kantor DPP Demokrat meminta mahasiswa tak dilibatkan dalam kisruh partai. Partai Demokrat meminta maaf atas kejadian tersebut.
"Atas dinamika yang terjadi itu, saya Irwan Fecho, Wakil Sekjen Partai Demokrat, atas nama DPP Partai Demokrat, meminta maaf kepada institusi, universitas, maupun orang per orang yang merasa tidak nyaman atas kejadian ini," ujar Irwan Fecho dalam keterangannya, Selasa (16/3/2021).
Siang tadi, pengurus Partai Demokrat berdiskusi dengan sejumlah perwakilan mahasiswa dari berbagai universitas. Diskusi tersebut dilakukan guna mendengar aspirasi mahasiswa.
Beberapa mahasiswa yang terlibat diskusi tersebut ialah:
1. Yusuf dari BEM Universitas Borobudur
2. Dwiki dari BEM Unkris
3. Raka dari BEM BSI
4. Edy Faturahman dari Presma Universitas Islam Assyafiiyah
5. Gawi Yaur dari BEM Unija
6. Syahroni dari BEM Universitas Ibnu Chaldun
7. Junaedi dari DPM Universitas Jayabaya
8. Ricci Ricardo dari BEM FH Unija
"Kami juga bersepakat untuk mengakhiri persoalan ini. Kami juga tidak ingin ada pihak-pihak luar yang berusaha menunggangi persoalan ini. Sekali lagi, atas nama DPP Partai Demokrat, kami meminta maaf atas insiden yang tidak kita kehendaki bersama ini," lanjut Irwan.
Irwan kemudian menjelaskan duduk perkaranya. Mulanya, PD membuka 'Mimbar Demokrasi' di Taman Proklamasi, di dalam area kantor DPP, Jalan Proklamasi Nomor 41, Jakarta Pusat, karena banyak elemen masyarakat yang menunjukkan kegelisahan akan demokrasi di Indonesia.
Mimbar demokrasi ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Beberapa masyarakat datang dan meminta kesempatan untuk berorasi.
"Jadi, saat ada beberapa mahasiswa datang dan meminta kesempatan untuk berorasi atas nama Persatuan Aktivis Lintas Kampus. Kami memberikan kesempatan yang sama kepada mereka laiknya pihak-pihak lain," tutur Irwan.
Mahasiswa-mahasiswa yang datang juga memberikan identitas mereka. Namun PD tetap meminta maaf jika ada pihak yang merasa keberatan.
"Mohon maaf kalau kemudian ternyata ada di antara mereka, yang belakangan baru diketahui memang mahasiswa dan memegang jabatan tertentu, tapi bukan perwakilan dari lembaga mahasiswa di kampusnya," jelasnya.
PD, kata Irwan, akan berupaya mencegah hal ini terulang dengan mengecek kembali identitas masyarakat yang datang lebih detail lagi. Namun tetap menjunjung kebebasan berekspresi.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah orang yang mengaku sebagai mahasiswa menggeruduk kantor DPP Partai Demokrat di Menteng, Jakarta Pusat. Mereka berdemo meminta PD tidak melibatkan mahasiswa dalam masalah partai.
Dikutib dari detikcom, massa itu tiba di kantor DPP PD, Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, pukul 18.30 WIB, Senin (15/3). Suasana sempat tegang karena massa memaksa masuk ke arah kantor DPP.
"Jangan mengklaim mahasiswa dalam masalah partai kalian," kata salah seorang orator di depan gerbang DPP PD.
Hal ini dilandasi ketika sejumlah mahasiswa dari kampus tertentu melakukan orasi perihal perlawanan terhadap ketidakadilan dalam demokrasi di DPP Demokrat, Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/3).
Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berpesan kepada para mahasiswa tersebut agar menjadi generasi penerus yang memiliki kapasitas dan integritas.
"Saya mengucapkan dan sekaligus menyapa selamat datang dan terima kasih kepada, saya bisa sampaikan adik-adik mahasiswa, mahasiswi, tepuk tangan untuk mahasiswa mahasiswi," ujar AHY kepada mahasiswa-mahasiswi, Senin (15/3). (isa/zak/detik)