Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp. 081 234 700 500 - Email : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2019 @ majalahbuser.com
majalahbuser.com, Menjelang libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) berdasarkan data nasional yang diterima Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur, pada Rabu, 16 Desember 2020, penyebaran COVID-19 di Jawa Timur menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.

Bahkan, enam daerah yang berisiko tinggi penularan itu meliputi Kabupaten Kediri, Jember, Banyuwangi, dan Tuban, serta Kota Blitar dan Kota Malang.

Guna menekan penyebaran Covid-19 tersebut, Politikus kawakan dari Partai Golkar  H. Sabron Djamil Pasaribu, SH., M.Hum, menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) selama merayakan Natal dan Tahun Baru 2021.

"Selama pergantian malam tahun baru, masyarakat Jatim diimbau agar malam perayaan Natal dan Tahun Baru 2020/2021 tetap menerapkan 3M. "Mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak," terang Sabron memaluhi pesa WA yang diterima majalahbuser.com.

Pada channel youtube dan akun instagramnya, Pria yang akrab disapa Bung Sabron dan saat ini juga menjabat sebagai salah satu anggota DPRD provinsi Jawa Timur juga berharap, prokes harus tetap dipatuhi masyarakat, tak hanya saat perayaan atau pesta saja, tetapi sampai pandemi berakhir.

"Demikian agar masyarakat selalu menjaga dan mengingat apa yang kita sampaikan sesuai anjuran pemerintah," demikian penutup dari sambutannya di channel youtube dan akun instagramnya "Bung Sabron"

Sekedar diketahui, per 16 Desember 2020, tambahan kasus yang terjadi di di Jawa Timur, yakni Kabupaten Kediri bertambah 40 kasus sehingga totalnya mencapai 1.885 kasus, Jember juga bertambah 40 kasus sehingga totalnya 3.692 kasus, dan Banyuwangi bertambah 61 kasus sehingga totalnya 3.539 kasus.

Bahkan, dari data tersebut bisa dilihat tidak ada satu pun daerah berstatus zona kuning atau berisiko rendah, sebab kabupaten/kota lainnya masuk zona oranye atau berisiko sedang.

Berdasarkan peta situasi COVID-19 dari data nasional, angka kumulatif konfirmasi 72.124 kasus, setelah 16 Desember 2020 mendapat tambahan 755 kasus baru.

Secara rinci, konfirmasi dirawat 4.831 kasus (6,7 persen), konfirmasi sembuh 62.277 kasus (86,35 persen), serta konfirmasi meninggal dunia 5.016 kasus (6,95 persen).

Anggota Gugus Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim Makhyan Jibril Al-Farabi awal bulan Desember ini mengatakan, kenaikan kasus di Jatim dalam satu minggu terakhir ini merupakan dampak dari libur panjang.

Menurut Makhyan Jibril, banyak warga menggelar agenda kunjungan antar-kerabat tanpa mematuhi protokol kesehatan. Hal ini mengakibatkan banyak munculnya klaster keluarga maupun kantor yang kebanyakan dari interaksi dalam ruangan. (bsr1)
Kamis, 24 Desember 2020

Mau Merayakan Nataru? Ini Pesan Bung Sabron
      Berita Nasional :

       Berita Daerah