Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Wasiat Ulama KH. Fachrurrozy Ishaq mengatakan, Rhoma Irama merupakan salah satu figur Islam yang banyak memiliki penggemar fanatik bahkan militan. Ia dikenal sebagai seniman yang menegakkan kebaikan dan memerangi keburukan (amal makruf nahi munkar).
"Beliau ialah tokoh dengan jiwa kepemimpinan yang tangguh. Hal itu tercermin dalam perannya memimpin Soneta selama 40 tahun," ujarnya di Jalan Mesjid 1 No 8 RT 4 RW 4, Kelurahan Rawabunga, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (8/11/2012). Fachrurrazy mengungkapkan dukungan terhadap Rhoma, juga datang dari jutaan umat Islam seluruh Indonesia.
"Anggota Wasiat Ulama saja sekitar 1 juta orang. Lalu kami dakwah keliling Indonesia, biasanya kami selipkan pernyataan dukungan kami terhadap Rhoma Irama, dan jamaah selalu menjawab 'setujuuuu' dngan lantang," tuturnya.
Menurutnya sang raja dangdut sendiri sebenarnya siap menjadi calon presiden 2014 nanti, meskipun dia hanya menjawab dengan kata 'terserah' sambil tertawa saat Fachrurrazy menyatakan dukungannya.
Petinggi PPP Hormati Usulan Rhoma Irama Capres
Wakil Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lukman Hakim Saifudin menghormati keinginan sebagian ulama yang mengusulkan pedangdut Rhoma Irama sebagai calon Presiden (Capres) 2014 mendatang.
"Kita menghormati seseorang diusulkan sebagai Capres atau Cawapres dan itu hak setiap orang atau kelompok masyarakat," kata Lukman, Jumat (9/11/2012). Menurut Lukman pihaknya melihat perkembangannya, apakah publik akan merespons dengan memberikan dukungan yang kian membesar. "Atau malahan tidak mendukung," kata dia.
Diberitakan sebelumnya sejumlah Ulama yang tergabung yang mewakili organisasi Wadah Silaturrahmi Asatidz (Wasiat) Ulama mendeklarasikan dukungan kepada Rhoma Irama untuk mencalonkan diri sebagai Capres 2014 di Jakarta kemarin.
Belum jelas sekelompok ulama tersebut akan menggandeng partai mana untuk mengusung si Raja Dangdut, namun mereka yakin Rhoma memiliki kans besar untuk menang.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Wasiat Ulama KH. Fachrurrozy Ishaq mengatakan, Rhoma Irama merupakan salah satu figur Islam yang banyak memiliki penggemar fanatik bahkan militan. "Ia dikenal sebagai seniman yang menegakkan kebaikan dan memerangi keburukan (amal makruf nahi munkar)," kata Fachrurrozy.
PAN soal Rhoma: Siapa Saja Berhak Maju Jadi Capres
Dukungan sejumlah ulama dan habib dalam mendukung Rhoma Irama sebagai Calon Presiden 2014 direspon banyak pihak. Salah satunya Partai Amanat Nasional (PAN). "Dimana-mana yang saya tahu, orang bersiap menjadi capres sah-sah saja sesuai syarat UUD 45," kata Sekretaris FPAN, Teguh Juwarno di Gedung DPR, Jakarta, Senin (12/11/2012).
Teguh mempertanyakan apakah Rhoma Irama sebagai calon presiden 2014 telah didukung oleh Partai Politik. "Untuk maju sebagai capres memerlukan dukungan parpol selain kelompok masyarakat atau ormas," tuturnya. Namun, kehadiran Rhoma Irama sebagai Capres, kata Teguh, semakin memperlihatkan banyaknya artis yang masuk kedalam dunia politik. "Ini dunia selebritis makin banyak berusaha masuk ke dunia politik," tuturnya.
Mengenai popularitas Roma Irama, Teguh mengakui bila raja dangdut itu sangat terkenal di masyarakat. Apalagi, kepada masyarakat yang sering mendengarkan radio dangdut. "Ini kan pedangdut favorit," katanya. Namun, ia belum mengetahui apakah kegemaran masyarakat terhadap dangdut berkolerasi terhadap calon presiden. "Ini tantangan Bang Rhoma layak tidak dari raja dangdut menjadi capres," katanya.
Ketika ditanya apakah Rhoma layak mendampingi Hatta Rajasa sebagai pasangan Capres-Cawapres, Teguh belum dapat menjawab. Menurut Teguh, PAN menyerahkan sepenuhnya nama wakil presiden kepada Hatta Rajasa.
"Siapa yang terbaik, cocok secara banyak aspek, kebutuhan misalnya berdampingan dengan orang Jawa, dengan orang populer berpengalaman. Katanya Bang Hatta akan memilih pada pertengahan 2013," ungkapnya. Teguh juga mengatakan PAN tidak merasa khawatir bila banyak nama yang mencalonkan diri sebagai presiden.
"Kandidat makin banyak makin bagus, telanjangi rekam jejak, jangan pencitraan, nah jadi ada waktu buat LSM dan masyarakat, untuk mengkritisi, kita harapkan dapat kandidat yang terbaik bukan bedak," tukasnya. (tribunnews)