Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Jakarta - Keputusan Partai Keadilan Sejahtera untuk mendukung pasangan calon Gubernur DKI Jakarta dan wakilnya, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, menutup kesempatan bagi calon gubernur, Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi, untuk mendapatkan tambahan partai penyokong.
Senin. 13 Agustus 2012

PKS Pilih Foke, Jokowi: Apa Saya Kurang Ganteng? 
"(Kami) inginnya koalisi dengan partai yang lain juga," kata Jokowi, Sabtu, 11 Agustus 2012.

Namun, lantaran PKS sudah mengambil sikap untuk mendukung calon gubernur lain, maka satu-satunya peluang untuk berkoalisi adalah di tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pencoblosan nanti. "Nanti koalisi partainya di TPS saja," ujarnya.

Menurut Wali Kota Surakarta ini, selama ini dukungan dari partai pengusungnya, PDIP dan Gerindra, sudah cukup mumpuni. Buktinya, lanjut Jokowi, ia dan pasangannya-Basuki Tjahja Purnama memperoleh suara terbanyak pada pilkada putaran pertama kemarin.

Selama ini, Jokowi mengatakan, sudah melakukan komunikasi intensif dengan partai lain. Namun ia mengaku tak tahu apa penyebab tidak adanya koalisi yang terbangun dengan partai selain PDIP dan Gerindra tadi.

"Tanya ke partai. Kok tidak mau sih sama Jokowi-Basuki? apa kurang ganteng?" ujarnya berkelakar.


Jokowi Ingin Nyanyi Bareng Rhoma Irama 

Nama Rhoma Irama mencuat dalam laga pemilihan Gubernur DKI Jakarta lantaran dituding melakukan ceramah yang menyudutkan salah satu calon gubernur.

Pria yang bergelar Raja Dangdut itu dianggap menggiring jemaahnya untuk memilih salah satu calon Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, ketimbang calon lainnya, Joko Widodo, atau biasa disapa Jokowi. Akibat ceramahnya tersebut, Rhoma diperiksa Panitia Pengawas Pemilu pada Senin, 6 Agustus 2012 lalu.

Mengetahui soal ceramah yang dianggap berbau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) itu, Jokowi mengatakan ingin bernyanyi bareng idolanya tersebut.

"Nanti bertemulah setelah pilkada, nyanyi-nyanyi bareng," kata Jokowi kepada Tempo di Jakarta, Sabtu, 11 Agustus 2012.

Jokowi menambahkan, sebagai penggemar berat, ia tidak akan menempuh jalur hukum terhadap isi ceramah yang disampaikan Rhoma Irama. "Dari dahulu diapa-apain, saya tersenyum saja," ujarnya. Menurut dia, ini bukan pertama kali dirinya disudutkan.

Kendati Jokowi mengatakan tidak ''panas'' atas sindiran Rhoma, ia mengaku ada saudara-saudaranya yang tidak terima dengan ucapan Rhoma. "Saudara-saudara saya panas karena sudah menyangkut ibu saya. Adik ibu saya, kakak ibu saya bagaimana?" ujarnya.

Terkait isu SARA, Jokowi menilai, masyarakat Jakarta sudah cerdas dalam memilih. Artinya, lanjut dia, warga Jakarta tidak akan terpengaruh pada kampanye negatif.


Dukungan PKS Dinilai Mencurigakan 

Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Ari Dwipayana, menilai dukungan Partai Keadilan Sejahtera kepada pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta mencurigakan.

“Selama putaran pertama, PKS berkampanye untuk perubahan dan anti-status quo,” kata Ari, Sabtu, 11 Agustus 2012.

“Tapi mengapa begitu mudah mengalihkan dukungan pada pasangan Foke-Nara?” kata dosen Fakultas Ilmu Politik ini. Perubahan drastis sikap PKS ini, kata Ari, akan sulit dijelaskan pada massa akar rumput partai.

Ari mengaku tak bisa sepenuhnya menerima penjelasan pimpinan PKS yang mengatakan alasan mereka mendukung Foke adalah kesamaan program dan demi persatuan umat. “Saya curiga ada politik pragmatis yang bermain,” katanya.

Karena itu, Ari tak yakin pemilih PKS akan dengan mudah mengikuti arahan elite partainya untuk mencoblos Foke-Nara pada putaran kedua pemilihan 20 September 2012 nanti.


sumber: tempo.co
Calon Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :