Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad membenarkan lembaganya saat ini tengah menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan kitab suci Al-Quran di Kementerian Agama.

"Tak lama lagi akan naik ke penyidikan," kata Abraham di sela rapat dengar pendapat umum dengan Komisi Hukum di kompleks parlemen, Senayan, Rabu 20 Juni 2012.
Senin, 25 Juni 2012

KPK: Proyek Kitab Suci Saja Dikorupsi...
Abraham mengungkapkan, pengadaan Al-Quran itu terjadi di Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama. KPK sudah melakukan satu kali ekspose untuk kasus ini. Namun, dia mengaku lupa detail nilai kerugian negara dan siapa yang melaporkan perkara ini.

Penyidikan kasus korupsi ini, menurut Deputi Penindakan KPK KMS Romi, merupakan bukti bahwa praktek korupsi di Indonesia sangat mengenaskan. Korupsi kini juga terjadi di lembaga yang seharusnya menerapkan nilai yang baik, termasuk nilai-nilai keagamaan.

"Kitab suci saja dikorupsi, betapa membuat sedih," kata Romi dalam diskusi di Jakarta, Rabu 20 Juni 2012. "Korupsi tak hanya di lingkungan birokrasi dan Dewan Perwakilan Rakyat RI atau pada proyek-proyek besar negara."

Menurut Romi, praktek korupsi tidak terikat pada lembaga atau instansi tertentu saja. Masalah korupsi lebih personal dari anggota dan peluang yang ada. Salah satunya adalah kasus pengadaan kitab suci yang justru terjadi, menurut Romi, di departemen yang pegawainya memakai lambang Al Qur''an di bajunya.

"Kasus korupsi, jangan lihat lembaganya, tapi personelnya," kata Romi.

Romi menolak mengungkapkan pelaku dalam kasus ini. Alasannya, "Agar strategi penyelidikan bisa lebih lanjut," katanya. Penyidik saat ini masih menyelidiki modus korupsi yang dilakukan. Apakah termasuk perbuatan melawan hukum berkaitan dengan penyuapan atau penyalahgunaan kewenangan.


Pekerja melakukan penjilidan Al-Quran dipercetakan jalan Panggung, Surabaya, Rabu (27/7). Menjelang bulan suci Ramadhan sejumlah percetakan Al-Quran mengalami lonjakan produksi akibat tingginya pesanan dari sejumlah kota di Jawa Timur, Kalimantan, serta Malaysia dan Singapura.


Wakil Menteri Kaget Ada Korupsi Pengadaan Al Quran

Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar mengaku belum mengetahui adanya dugaan korupsi pengadaan Al Quran di Departemen Agama. "Apa? saya baru tahu itu," kata Nasaruddin, saat dihubungi, Rabu, 20 Juni 2012.

Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi, KMS Romi, dalam sebuah diskusi di Universitas Al Azhar Indonesia menyatakan jika saat ini sedang menyelidiki kasus korupsi terkait pengadaan Al Quran di Departemen Agama.

Namun dia tidak mau memaparkan lebih rinci mengenai kasus pengadaan Al Quran ini. Dia tidak mau menyebutkan jumlah kerugian, waktu, dan orang-orang yang terlibat dalam kasus tersebut.

Nasaruddin menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti adanya dugaan korupsi tersebut. Dia berjanji untuk melakukan klarifikasi. "Saya benar-benar baru tahu dari anda. Saya akan cek dulu nanti. Sekarang saya dengan rapat," kata Nasaruddin sambil menutup teleponnya.


sumber: tempo.co
Al-Qur''an raksasa dipahat dalam 315 lembar kayu terembesi

      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :