Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Banyumas - Warga Kebocoran berhasil menangkap pemangsa 19 kambing di 5 desa di Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Jawa Tengah.

Dugaan bahwa sang pemangsa ternak adalah adalah penjelmaan orang yang mendalami ilmu kesaktian, terjawab sudah.
Kamis, 24 Mei 2012

Inilah Sosok Pemangsa 19 Kambing yang Meresahkan Warga Banyumas
Warga bersama pihak kepolisian sejak Selasa (22/5) sore terus mengintai kandang yang dijadikan lokasi penjebakan dengan menggunakan CCTV yang dimonitor dari salah satu rumah warga di dekat lokasi. Binatang yang merupakan anjing tersebut pun masuk jebakan.

"Di monitor CCTV, sekitar pukul 1 malam mulai ada binatang yang masuk ke kandang. Ada dua anjing yang satu hitam dan yang satu putih belang cokelat. Tapi yang hitam belum tertangkap karena tidak masuk perangkap," kata Iwan (38) warga yang ikut melakukan penjebakan kepada wartawan, Rabu (23/5/2012).

Sementara menurut Kapolsek Kedungbanteng AKP Suparno Eka Wijaya hanya satu dari dua anjing yang terjebak dan masuk kedalam lubang jebakan yang telah disiapkan warga.

"Anjing yang masuk kandang yang warna putih. Begitu masuk kandang, anjing tersebut langsung masuk ke lubang dan langsung dijerat tali tambang yang sudah berada di dalam lubang. Namun tali tambang tersebut sempat digigit hingga putus, akhirnya kita tekan badan anjing itu menggunakan tongkat oleh warga dan polisi hingga lemas lalu diikat, baru kita bawa ke lapangan desa," kata Kapolsek

Menurut dia, dalam mengintai binatang yang sudah meresahkan warga di 5 desa, pihak kepolisian bersama warga menyewa dan meminjam 2 buah CCTV yang dipasang di dua desa yang selama ini dianggap sebagai lokasi binatang tersebut mancari mangsanya.

"CCTV ada dua, yang 1 kita nyewa dan yang 1 kita pinjam. Dua CCTV tersebut dipasang di Desa Kebocoran dan yang 1 lagi dipasang di Desa Karangnangka," jelasnya.

Sementara warga yang mengetahui jika binatang yang selama ini sangat meresahkan warga tersebut tertangkap langsung berbondong-bondong mendatangi lapangan Desa Kebocoran untuk melihat wujud binatang yang diketahui merupakan anjing. Saat ini untuk menghindari makin banyaknya warga yang melihat, anjing tersebut langsung diamankan oleh pihak kepolisian ke Mapolres Banyumas.

Sebelumnya pada Minggu (20/5) binatang yang selama ini dianggap misterius oleh warga sempat memangsa kambing milik warga di Desa Karangnangka, sehingga total binatang ternak yang di mangsa oleh anjing tersebut berjumlah 19 kambing.

Kematian belasan kambing terjadi sejak awal Mei tahun ini. Hewan ternak itu mati dengan perut terburai. Warga resah dan berkembang isu kejadian itu dilakukan seseorang yang sedang mendalami ilmu hitam. Disebut-sebut, pemangsa ternak bernama 'Aul', bahasa lain dari manusia berkepala serigala.


Ikut Penasaran, Bupati & Kapolres Banyumas Cek Pemangsa 19 Kambing

Sosok pemangsa 19 kambing milik warga di 5 desa di Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, membuat Bupati Mardjoko dan Kapolres AKBP Dwiyono penasaran. Keduanya langsung mengecek setelah mendapatkan informasi sosok yang meresahkan itu tertangkap.

Bupati dan kapolres tiba di kandang satwa milik Polres Banyumas, Jalan Merdeka Purwokerto, sekitar pukul 11.30 WIB, Rabu (23/5/2012). Mereka disambut 50 warga yang berkerumun sejak pagi.

Bupati melihat-lihat anjing liar yang berwarna putih dan berkepala agak cokelat itu di kandang. Mulut dan kaki hewan yang meresahkan warga selama sebulan terakhir itu, diikat warga.

Tak sepatah katapun keluar dari mulut bupati. Ia yang mengenakan kemeja safari warna cokelat, kemudian meninggalkan lokasi setelah 10 menit di lokasi.

Sebelumnya, warga bersama pihak kepolisian sejak Selasa (22/5) sore terus mengintai kandang yang dijadikan lokasi penjebakan dengan menggunakan CCTV yang dimonitor dari salah satu rumah warga di dekat lokasi. Anjing liar tersebut akhirnya masuk jebakan.

"Ada dua anjing yang satu hitam dan yang satu putih belang cokelat. Tapi yang hitam belum tertangkap karena tidak masuk perangkap," kata Iwan (38) warga yang ikut melakukan penjebakan kepada wartawan.

Kematian belasan kambing terjadi sejak awal Mei lalu. Hewan ternak itu mati dengan perut terburai. Warga resah dan berkembang isu kejadian itu dilakukan seseorang yang sedang mendalami ilmu hitam. Disebut-sebut, pemangsa ternak bernama 'Aul', bahasa lain dari manusia berkepala serigala. (detikNews)
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :