Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Jakarta - Menjelang hari buruh atau May Day yang jatuh pada 1 Mei nanti, para buruh akan turun ke jalan menuntut revisi Undang-Undang No.29 tahun 2003 yang dianggap telah merugikan mereka.

Bahkan para buruh juga menuntut agar dihapuskannya sistem outsourching.
Senin, 30 April 2012

May Day, Buruh Tuntut Outsourching Dihapuskan
Hal ini disampaikan oleh aktifis buruh yang juga anggota Komisi IX, Rieke Diah Pitaloka yang mengungkapkan dirinya sepakat untuk mencabut UU Kemenakertrans yang dianggap merugikan kaum buruh. "Aksi nanti menuntut dihapuskannya sistem outsourching dan untuk jangka pendeknya agar UU yang merugikan buruh segera dicabut," katanya, Minggu, (29/4/2012).

Aksi May Day nanti dirinya akan mengkoordinir isu yang merugikan kaum buruh dalam aksi damai turun ke jalan bersama para buruh yang jumlahnya diperkirakan mencapai 100 ribu orang. Mereka akan bergabung dari berbagai daerah untuk bersatu melakukan aksi di sejumlah titik di Istana Negara.

Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Rikwanto menjelaskan Polda Metro Jaya akan mengerahkan sebanyak 16.167 personil aparat keamanan untuk mengantisipasi aksi May Day di Jakarta. Personil keamanan disiagakan di beberapa objek vital seperti Istana Negara, Gedung DPR serta Bundaran Hotel Indonesia (HI).

"Teknisnya pengamanan akan disiagakan di beberapa objek vital dan polisi juga akan di back up aparat TNI serta Pemprov DKI," pungkasnya.


KSPSI Serukan Tidak Mogok di Hari Buruh

Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menyeruksn agar buruh tidak melakukan pemogokan dalam merayakan hari buruh Internasional atau yang biasa disebut dengan May Day.

Ketua Umum KSPSI, Yorrys Raweyai mengimbau agar buruh lebih memilih melakukan aksi intelektual dengan membuat acara diskusi dan seminar-seminar yang melibatkan seluruh elemen buruh, pemerintah dan pengusaha untuk menyalurkan aspirasi buruh.

"Kita mengimbau kepada seluruh anggota yang tergabing dalam KSPSI yang bermarkas di Pasar Minggu untuk tidak ikut terlibat untuk melakukan aksi turun kejalan secara fisik dan kita juga mengimbau untuk lebih memikirkan nasib pekerja kedepan yang lebih permanen dan terukur dengan lebih melakukan kegiatan-kegiatan intelektual dan dialogis," kata Yorrys saat ditemui di kantor DPP KSPSI, Pasar Minggu, Jakarta, Minggu (29/4/2012).

Politisi Partai Golkar itu menegaskan bahwa aksi intelektual akan mencegah buruh melakukan aksi yang menggangu ketentraman umum.

"Mari kita buat ide dan gagasan yang sifatnya tidak mengganggu ketentraman umum dan juga fasilitas-fasilitas pemerintah atau fasilitas-fasilitas umum lainnya. Dan itulah yang kita lakukan dalam may day ini kegiatan yang lebih baik," tegasnya.

KSPSI berencana akan melakukan kegiatan-kegiatan seminar, orasi dari para tokoh-tokoh buruh yang tergabung dalam KSPSI serta diisi hiburan untuk para ribuan buruh yang berpusat di Tenis Indor Senayan pada tanggal 1 hingga 4 Mei mendatang.

"Itu bentuk apresiasi kita dalam merayalan perayaan hari buruh internasional ini, kegiatan yang kita lakukan juga merupakan sebuah aksi nyata yang lebih baik demi kesejahteraan buruh di seluruh Indonesia," tandasnya. (inilah)
ilustrasi: Demo Buruh
      Berita Daerah  :

      Berita Nasional :