Dengan tubuh telanjang bulat, pelaku masuk ke rumah korban dan memeriksa seluruh isi rumah. Bagian ini yang membuat Rudi sekeluarga tertawa terpingkal-pingkal, walau hati mereka merasa jengkel.
Pencuri masuk dari bagian belakang rumah setelah melompat tembok. Pelaku seperti sudah mengetahui kondisi rumah yang hanya dihuni tiga anggota keluarga itu. Saat kejadian Rudi sedang berada di Solo, sementara di rumah hanya ada Rubi, Berli, dan Anggi.
Bahkan saat akan masuk ke sisi lain rumah yang pintu penghubungnya dikunci, pelaku memutar dan naik dari lantai dua. Dia kemudian masuk ke sisi lain rumah dan membuka pintunya.
“Saya juga heran, apa yang ada dibenak pelaku. Mencuri tanpa selembar pakaian pun. Dia berhasil membawa kabur uang sebesar Rp150 ribu, sebuah komputer jinjing, dan telepon seluler milik anak saya. Kerugian sekira Rp5 juta sampai Rp7 juta,” ujar heran Rudi yang mengaku sangat familiar dengan wajah pelaku.
Kasus pencurian unik ini sudah dilaporkan ke Polsek Semarang Utara.
Pencuri Terapkan Ajian Welut Putih
Pencuri yang dilakukan dengan modus pencurian dengan telanjang di rumah milik Rudi Hanawanto (51) Deltamas IV Semarang, pada Senin 12 Maret lalu, diyakini tengah menerapkan "ilmu" yang dimilikinya.
Mbah Bejo, salah seorang paranormal, mengatakan pelaku tengah menggunakan ajiannya Welut Putih dan Penyirepan untuk memuluskan aksinya menjarah komputer jinjing dan uang.
“Itu ajian Welut Putih (belut putih) dan Panyirepan (ilmu sirep). Welut putih ini pada zaman perang dulu sudah digunakan para pejuang. Kegunaanya adalah agar mata manusia biasa tidak dapat melihat kehadiran si empunya ilmu. Sedangkan panyirepan digunakan untuk membuat tidur orang-orang yang berada di dekatnya,” kata Mbah Bejo, Selasa (13/3/2012).
“Ilmu Welut Putih digunakan sebagai pendukung ilmu sirep, karena ilmu sirep bisa saja gagal di tengah jalan dan membuat orang yang disirep terbangun. Karena itu mereka yang memiliki ilmu sirep juga mempelajari ilmu Welut putih agar tidak terditeksi ketika korban sirep tersadar," urai pria yang juga berprofesi sebagai penyiar radio ini.
Dia menceritakan, Kusni Kasdut dan Slamet Gundul merupakan dua orang dari sekian banyak pelaku kriminal yang menggunakan kedua ilmu ini. “Sehingga saat dikepung polisi mereka bisa lolos," tandasnya.
Polisi Ketahui Identitas Pencuri
Polisi mengaku telah mengidentifikasi pelaku pencurian dengan berbugil ria saat melakukan aksinya di Deltamas, Semarang Utara, pada Senin dini hari lalu.
Kanitreskrim Polsek Semarang Utara AKP Agus Budi Yuwono mengatakan, pencuri bugil yang masuk ke rumah milik keluarga Budi Hanawanto itu dapat dikenali dari tato di bagian tangan kananya.
Ini dikenali dari dua saksi yang dipanggil dan sudah dimintai keterangannya. Sayang dugaan pelaku pencurian bugil itu tidak berdomisili di Semarang, namun Agus memastikan bahwa pihaknya sudah melakukan pengejaran terhadap pria yang dicurigai itu.
Agus belum dapat memastikan apakah pria yang dimaksud itu merupakan orang yang sama dengan pelaku yang terekam kamera CCTV itu.
"Pengejaran terhadap seorang yang dicurigai adalah pelaku pencurian di Deltamas itu memang belum tentu merupakan orang yang sama dengan pelaku yang ada di CCTV. Tapi kemungkinannya besar, yang kami kejar itu adalah pelaku," kata Agus saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (13/3/2012).
Tato di tangan kanan pelaku merupakan salah satu pentunjuk yang digunakan petugas dalam melakukan pengejaran itu.
"Ada tato yang membuat seorang saksi teringat. Kami memanggil dua saksi, keduanya sedikit teringat dengan seorang pria yang pernah melakukan reparasi sofa di rumah korban. Satu orang pertama yang kami curigai sudah kami periksa dan dia bukanlah pria dalam rekaman CCTV itu, sehingga kami langsung melakukan pengejaran terhadap pria satunya," tandas Kanitreskrim Polsek Semarang Utara.
Dia menjelaskan, kasus pencurian dengan modus telanjang ini merupakan kasus baru dan kasus pertama di wilayah hukum Polsek Semarang Utara. (Okezone)