Jakarta - Penasihat hukum terdakwa dugaan kasus korupsi Wisma Atlet SEA Games M Nazaruddin menilai kesaksian Angelina Sondakh yang mengaku tak memiliki BlackBerry adalah kebohongan. Sikap Angelina yang tidak terbuka soal kepemilikan BlackBerry ini dinilai untuk melindungi atasan di partainya, Demokrat.
"Dia tidak mengakui percakapan BlackBerry Messenger dengan Rosa soal Apel Malang dan Apel Washington, karena juga permintaan bos besar dan ketua besar," ujar Hotman Paris kepada wartawan usai persidangan kliennya, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2012).
Menurut Hotman, Angie sudah berbohong. Jelas dikatakan Rosa, bawahan Nazaruddin, ada percakapan soal apel Malang, kata sandi untuk uang rupiah dan apel Washington kata sandi untuk dolar Amerika sebagai pelicin proyek Wisma Atlet. Percakapan keduanya termaktub terang dalam Berita Acara Pemeriksaan Rosa di depan penyidik.
Namun Angelina membantah percakapan itu. Apalagi, kata Angelina, baru memiliki BlackBerry akhir 2010, ketika ponsel Nokia yang ia miliki diceburkan anak pertamanya dari Adjie Massaid, Keanue Massaid, ke air. Tim penasehat hukum tetap berkeyakinan bahwa saat BBM dengan Rosa, Angie menggunakan PIN BB 20E342D9.
Yang paling disesalkan kubu Nazaruddin, adalah percakapan Rosa dan Angelina setebal 20 halaman tidak ada dalam BAP Angelina. Hotman menilai penyidik sengaja tidak menanyakan ini. Padahal, percakapan keduanya ada di BAP Rosa. Percakapan kedua ini, Angelina menggunakan PIN BB 21CCF231.
"Jadi, sekali diakui dua PIN BB, bos-bos besar akan kena semua. Jadi dia melindungi bos besar dan ketua besar, karena di situlah terjadi pembicaraan. Sehingga Angie mengorbankan dirinya demi bos besar dan ketua besar," tuding Hotman bernada penuh keyakinan.