Agus Purwanto, keeper (penjaga) kandang masih tampak gugup sesusai dimintai keterangan oleh polisi. Mukanya dipenuhi oleh keringat dingin, badannya terlihat gemetar. Sebab, lepasnya singa jantan yang memiliki nama Oni ini akibat kesalahannya yang lupa menutup kandang.
“Saya lupa menutup pintu usai membersihkan kandang. Singanya lalu lepas,” katanya sedikit terbata-bata, Selasa (31/1/2012).
Mengenakan kaos hitam lusuh, pria asal Karanganyar ini menuturkan, sekitar pukul 09.30 WIB dirinya mulai membersihkan kandang singa seorang diri. Selain kandang singa, ia juga membersihkan kandang macan yang letaknya bersebelahan.
“Pertama kali yang saya bersihkan kandang singa. Lalu pindah ke kandang macan. Tiba-tiba ada pengunjung yang berteriak singanya lepas,” ujarnya.
Rupanya, setelah selesai membersihkan kandang singa dan pergi ke kandang macan, ia lupa menutup pintu kecil yang ada di sebelah barat.
Dari situlah singa keluar yang kemudian menyerang unta yang ada dikandangnya hingga tewas.
Sambil mengusap keringat di dahi, pria 37 tahun ini melanjutkan, ketika mendengar teriakan, ia langsung bergegas menuju kandang singa. Ia melompat ke tembok lalu memanggil-manggil singa yang saat itu masih di depan pintu.
Namun sayang, usahanya tak berhasil. Singa lantas meninggalkan kandang dan masuk ke kandang unta. Ada enam ekor unta di dalam kandang.
“Singa itu tiba-tiba menyerang unta. Saat itu saya langsung melaporkan ke atasan,” katanya lagi.
Di kandang unta itulah, singa yang memiliki bobot hampir 1 kwintal itu menyerang seeokor unta paling muda berusia dua tahun. Unta bernama Mas To itu mengalami luka robek di perut dan kepala. (Tribunnews)