"Gunung menghembuskan lava dan abu vulkanik," ujar Yudi kepada VIVAnews, Jumat, 6 Januari 2011.
Sementara, petugas Pos Pemantau sedang berkoordinasi dengan pihak terkait dan mengimbau kepada warga untuk waspada. Status Gunung Lokon masih siaga (Level III). Warga diharapkan waspada dan tidak mendekat pada jarak 2,5 km dari gunung.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Bidang I Pencegahan dan Kesiapan Badan Penanggulangan Bencana Kota Tomohon, Welem Runtukahu mengatakan, warga setempat sudah diperingatkan siaga dengan adanya letusan Gunung Lokon.
“Kami sudah mengimbau kepada warga untuk siaga, karena Gunung Lokon malam ini meletus dengan dentuman keras dengan bergetar sebanyak 80-85 getaran," ungkap Welem kepada VIVAnews.
Gunung Lokon sebelumnya meletus pada 27 Desember 2011 lalu. Terjadi 3 kali letusan dengan bunyi dentuman yang keras dan dirasakan sampai ke posko pengamatan pada pukul 03.07 WITA, 03.21 WITA dan 03.24 WITA.
Abu Vulkanik Setinggi 1,5 KM
Gunung Lokon yang meletus malam kemarin memuntahkan abu vulkanik dengan tinggi 1.500 meter. Gunung Lokon malam ini meletus pada pukul 20.55 WIB
Petugas Pos Pengamatan Gunung Lokon Kota Tomohon, Yudi mengatakan arah abu vulanik ke selatan dan timur laut. "Angka tremor vulkanik masih berlanjut 5-20 mm" Ujar Yudi kepada wartawan.
Gunung Lokon yang meletus ini menimbulkan dentuman keras dirasakan hingga 5 Km dari Posko Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Pos Pengamatan Gunung Lokon.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Bidang I Pencegahan dan Kesiapan Badan Penanggulangan Bencana Kota Tomohon, Welem Runtukahu mengatakan, warga setempat sudah diperingatkan siaga dengan adanya letusan Gunung Lokon.
“Kami sudah mengimbau kepada warga untuk siaga, karena Gunung Lokon malam ini meletus dengan dentuman keras dengan bergetar sebanyak 80-85 getaran," ungkap Welem.
Gunung Lokon sebelumnya meletus pada 27 Desember 2011 lalu. Terjadi 3 kali letusan dengan bunyi dentuman yang keras dan dirasakan sampai ke posko pengamatan pada pukul 03.07 WITA, 03.21 WITA dan 03.24 WITA. (VIVAnews)